Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Perhubungan memprediksi potensi pergerakan nasional pada momen natal dan tahun baru (Nataru) mencapai 110,67 juta orang.
Potensi pergerakan ini mencakup seluruh provinsi di Indonesia yang tersebar selama 22 hari dari 18 Desember 2024 sampai dengan 8 Januari 2025 dengan proyeksi jumlah penduduk Indonesia Tahun 2024 berdasarkan sensus BPS Tahun 2020 sebesar 281,60 juta.
"Sebanyak 54,81 juta atau 19,46% diperkirakan bergerak dalam provinsi, sedangkan 55,86 juta orang atau 19,84% di antar provinsi. Sedangkan 170,93 juta diprediksi tidak melakukan perjalanan di akhir tahun ini," ungkap Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR RI, Rabu (4/12/2024).
Adapun alasan bepergian didominasi karena liburan untuk pergi ke lokasi wisata sebanyak 45,67%, Liburan untuk pulang kampung 32,36%, Merayakan Natal/Tahun Baru di kampung 19,96% serta Tugas/pekerjaan 2%
"Preferensi penggunaan kendaraan pribadi sebanyak 53,78% atau sekitar 59,52 juta atau mobil 39,2 Juta dan motor 19,6 Juta," sebut Dudy.
Foto: Suasana pada H+6 Lebaran di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Selasa (16/4/2024). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Suasana pada H+6 Lebaran di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Selasa (16/4/2024). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Jalur yang paling banyak dilalui mobil ialah Jalur Tol Trans Jawa 24,89% (6,67 Juta), kemudian Jalur Tol Trans Sumatera 19,84% (5,31 Juta) serta Jalur Tol Cipularang 8,28% (2,22 Juta).
"Jalur utama yang paling banyak akan dilalui oleh sepeda motor adalah Jalur Lintas Utara Jawa (Pantura) sebesar 34,81% dan Jalur Lintas Jawa Tengah sebesar 29,11%," sebut Dudy.
Data prediksi potensi pergerakan masing-masing moda diperoleh dari validasi data hasil survei persepsi dengan menggunakan faktor koreksi dan faktor pertumbuhan (growth factor).
Faktor koreksi diperoleh dari rata-rata selisih antara hasil survei dan realisasi tahun-tahun sebelumnya, sedangkan Faktor pertumbuhan diperoleh dari rata-rata pertumbuhan realisasi tahun-tahun sebelumnya.
(fys/wur)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Harga Tiket Pesawat Turun 10%, Prabowo Jamin Industri Tak Rugi
Next Article Prediksi Musim Mudik Libur Nataru, ASDP Beri Peringatan Penting