Ngeri! 6 Topan Hantam Tetangga RI dalam Sebulan, 1 Juta Warga Evakuasi

2 months ago 21

CNBC Indonesia News Foto News

Foto Internasional

Reuters, CNBC Indonesia

18 November 2024 04:30

Anak-anak bermain di dekat ombak kencang dari Sungai Pasig di tengah Topan Hebat Man-yi, di Manila, Filipina, 17 November 2024. (REUTERS/Lisa Marie David)

Anak-anak bermain di dekat ombak kencang dari Sungai Pasig saat Topan Hebat Man-yi melanda Manila, Filipina, Minggu. (REUTERS/Lisa Marie David)

Anak-anak bermain di dekat ombak kencang dari Sungai Pasig di tengah Topan Hebat Man-yi, di Manila, Filipina, 17 November 2024. (REUTERS/Lisa Marie David)

Topan hebat Man-Yi melanda wilayah utara Filipina memicu lebih dari satu juta evakuasi. (REUTERS/Lisa Marie David)

Anak-anak bermain di dekat ombak kencang dari Sungai Pasig di tengah Topan Hebat Man-yi, di Manila, Filipina, 17 November 2024. (REUTERS/Lisa Marie David)

"Tidak ada korban yang dilaporkan, meskipun angin kencang topan tersebut merusak rumah, sekolah, dan bangunan komersial di Catanduanes," kata kepala pertahanan sipil Ariel Nepomuceno kepada Reuters, dikutip Senin (18/11/2024). (REUTERS/Lisa Marie David)

Anak-anak bermain di dekat ombak kencang dari Sungai Pasig di tengah Topan Hebat Man-yi, di Manila, Filipina, 17 November 2024. (REUTERS/Lisa Marie David)

Warga yang mengungsi juga terlihat membawa hewan peliharaannya. (REUTERS/Lisa Marie David)

Anak-anak bermain di dekat ombak kencang dari Sungai Pasig di tengah Topan Hebat Man-yi, di Manila, Filipina, 17 November 2024. (REUTERS/Lisa Marie David)

Kondisi bangunan rumah warga yang terlihat rusak usai diterpa Topan Hebat Man-yi, salah satunya di provinsi Catanduanes. (Philippine Red Cross/Handout via REUTERS)

Anak-anak bermain di dekat ombak kencang dari Sungai Pasig di tengah Topan Hebat Man-yi, di Manila, Filipina, 17 November 2024. (REUTERS/Lisa Marie David)

Topan Hebat Man-yi merupakan siklon tropis keenam yang melanda Filipina dalam sebulan. Man-yi bergerak cepat menuju wilayah selatan dan tengah pulau utama Luzon. (REUTERS/Lisa Marie David)


Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|