PBB Ungkap Aksi Biadab Israel, Bongkar Kuburan Massal Ambulans

1 day ago 5

Jakarta, CNBC Indonesia - PBB membongkar kuburan massal pekerja medis dan ambulans yang mengungkapkan aksi biadab Israel di Jalur Gaza. 

Reuters melaporkan bahwa 15 mayat pekerja pertolongan pertama dari Bulan Sabit Merah, Pertahanan Sipil Palestina, dan PBB ditemukan di sebuah timbunan pasir di wilayah bagian selatan Gaza.

Tom Fletcher, dari PBB, menyatakan bahwa kuburan massal itu ditemukan di dekat kendaraan "yang hancur lebur dengan tanda yang terlihat jelas."

"Mereka dibunuh oleh tentara Israel saat berusaha menyelamatkan jiwa. Kami meminta jawaban dan keadilan," kata Fletcher lewat akun media sosialnya di X.

Israel tidak memberikan komentar soal kematian para pekerja dari Bulan Sabit Merah. Dalam pernyataan kepada Reuters, Israel menyatakan memfasilitasi evakuasi korban jiwa dari wilayah yang dimaksud oleh PBB yang diklaim sebagai area pertempuran.

Namun, tentara Israel tidak memberikan penjelasan soal ambulans yang hancur dan alasan mayat ditemukan terkubur di bawah gundukan pasir.

Kepala badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA), Philippe Lazzarini mengatakan bahwa 15 korban "dibuang di kuburan yang dangkal merupakan penghinaan besar atas martabat manusia."

Saat ini, jumlah pekerja kemanusiaan yang terbunuh dalam agresi militer Israel di Gaza sudah mencapai 408 orang.

Federasi Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (IFRC) menyatakan satu dari sembilan orang anggota kelompok Bulan Sabit Merah yang ditemukan di kuburan massal masih belum ditemukan. Tim tersebut dinyatakan hilang pada 23 Maret saat mereka sedang berusaha memberikan bantuan medis kepada korban serangan militer Israel di Rafah.

Bulan Sabit Merah Palestina menyatakan mereka juga menemukan enam orang anggota pertahanan sipil dan satu orang petugas PBB di wilayah yang sama. Mereka menyatakan tentara Israel sengaja mengincar para pekerja kemanusiaan tersebut.

Pihak militer Israel mengklaim sekelompok kendaraan, termasuk ambulans dan kendaraan pemadam kebakaran, dihujani tembakan oleh anggotanya saat berusaha mendekat tanpa pemberitahuan dan sinyal darurat.

Aksi militer tersebut, menurut IDF, juga membunuh milisi Hamas dan Islamic Jihad.

Di sisi lain, kepala Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan di Gaza (OCHA), Jonathan Whitall, menggambarkan kuburan massal tersebut dtemukan karena ditandai dengan lampu ambulans.

Pernyataannya di X disertai dengan foto tim Bulan Sabit Merah menggali pasir dan menemukan mayat di sebelah mobil pemadam kebakaran dan kendaraan PBB yang hancur.

Juru bicara OCHA menyatakan gundukan tersebut "jelas-jelas adalah gundukan yang dibuat menggunakan alat berat, bukan dampak dari ledakan."

"Informasi yang ada mengindikasikan tim pertama dibunuh oleh tentara Israel pada 23 Maret. Kemudian, petugas lainnya ditembak satu per satu saat mereka berusaha mencari rekan mereka yang hilang," kata juru bicara OCHA.


(dem/dem)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Ratusan Warga Gaza Gelar Demonstrasi Anti-Hamas

Next Article Tentara Israel Blokir Jalan, Ribuan Warga Gaza Tak Bisa Pulang

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|