Tol Baru di Aceh Mendadak Dibuka Gratis Pakai Syarat Ini, Ada Apa?

8 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Hutama Karya (Persero) memberikan akses Jalan Tol Sigli - Banda Aceh Seksi 1 (Padang Tiji - Seulimeum). Namun pengendara yang bisa melewati tol baru di Aceh ini adalah hanya untuk rombongan jamaah haji asal Aceh.

Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim mengatakan hal ini dilakukan berdasarkan persetujuan dari Pemerintah melalui Surat Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) nomor BM0702-TL/258 tanggal 14 Mei 2025 kepada Hutama Karya mengenai Dukungan Pemberangkatan dan Pemulangan Jamaah Haji Embarkasi Aceh melalui Tol Sigli - Banda Aceh Seksi 1 atas usulan Wakil Gubernur Aceh terkait permohonan akses tol untuk keberangkatan dan pemulangan jamaah haji.

"Akses ini kami fasilitasi khusus untuk kendaraan resmi yang membawa jamaah haji dan akan dibuka secara terbatas dengan pengawasan ketat mulai tanggal 17 hingga 30 Mei 2025 untuk keberangkatan, serta 27 Juni hingga 9 Juli 2025 untuk pemulangan," ungkap Adjib dalam keterangannya, Jumat (23/5/2025).

Sejak dibukanya akses terbatas ini, sejumlah rombongan jamaah haji telah melintasi Jalan Tol Sigli - Banda Aceh, di antaranya:

  • 18 Mei 2025 Pukul 02.30 WIB, sebanyak 32 kendaraan dari Kabupaten Aceh Timur
  • 18 Mei 2025 Pukul 06.30 WIB, sebanyak 8 kendaraan dari Kabupaten Pidie
  • 19 Mei 2025 Pukul 06.17 WIB, sebanyak 20 kendaraan dari Kabupaten Bener Meriah
  • 20 Mei 2025 Pukul 12.30 WIB sebanyak 19 kendaraan dari kloter Lhokseumawe

Adjib menambahkan bahwa meskipun Seksi 1 (Padang Tiji - Seulimeum) saat ini masih dalam tahap konstruksi dan belum dioperasikan penuh untuk umum, namun fungsinya sangat strategis dalam mendukung pelaksanaan ibadah karena dapat menghubungkan dan memudahkan mobilitas rombongan jamaah haji dari ujung timur kabupaten/kota di Provinsi Aceh menuju Asrama Haji di Kota Banda Aceh, terutama jamaah yang berusia lanjut.

"Jika melalui jalan nasional, waktu tempuh Sigli ke Banda Aceh bisa mencapai 2,5 jam. Tapi dengan terhubungnya Seksi 1 hingga Seksi 6 (Baitussalam), perjalanan hanya membutuhkan waktu sekitar 1 jam. Efisiensi waktunya sangat besar, apalagi bagi jamaah lansia," tuturnya.

Terkait teknis di lapangan, Hutama Karya telah melakukan berbagai kesiapan sebelumnya, termasuk screening kendaraan, penempatan rambu-rambu sementara, penerangan yang memadai, serta penyediaan fasilitas darurat di sepanjang ruas. Dalam pelaksanaannya, Hutama Karya berkoordinasi intensif dengan Pemerintah Provinsi Aceh, Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Aceh, Kementerian Perhubungan, Kepolisian Negara Republik Indonesia, serta instansi teknis lainnya. Unit pertolongan dan bantuan pelayanan jalan tol juga akan disiagakan di segmen-segmen yang telah dioperasikan penuh.

Sebagai informasi, sebanyak 4.378 jamaah haji asal Provinsi Aceh akan diberangkatkan ke Tanah Suci tahun ini dalam 12 kloter, dengan jadwal keberangkatan dimulai pada 17 Mei dan berakhir pada 30 Mei 2025. Adapun jadwal pemulangan akan berlangsung dari 27 Juni hingga 9 Juli 2025.

Skema akses tol ini selama dibuka akan dilakukan dengan sistem buka-tutup, di mana ruas tol hanya dibuka sesuai jadwal kloter jamaah dan ditutup kembali setelah rombongan selesai melintas. Hal ini bertujuan untuk menjaga keselamatan, kelancaran, serta sterilisasi jalur dari kendaraan umum lainnya. Jalur Seksi 1 hanya diperuntukkan bagi kendaraan rombongan jemaah haji dan panitia. Sementara itu, keluarga pengantar diarahkan tetap melalui jalan nasional. Rombongan haji tetap melakukan transaksi di gerbang masuk Padang Tiji, namun tidak dikenakan tarif untuk Seksi 1.

"Dukungan ini merupakan bagian dari komitmen kami dalam menyukseskan penyelenggaraan ibadah haji bagi jamaah asal Provinsi Aceh tahun ini. Semoga dengan kemudahan akses ini, jamaah dapat melaksanakan ibadahnya dengan khusyuk, aman, dan nyaman," tutup Adjib.

Hutama Karya juga mengimbau kepada seluruh pengguna jalan tol agar mematuhi ketentuan berkendara, yakni menjaga kecepatan maksimal 60 km/jam di ruas yang belum beroperasi penuh, tidak menggunakan bahu jalan kecuali dalam kondisi darurat, serta tetap waspada dan tertib berlalu lintas.


(wur/wur)

Saksikan video di bawah ini:

Video: 3 Ruas Tol Trans Sumatera Gratis di Arus Mudik & Balik Lebaran

Next Article Pengumuman! Tarif Tol Pekanbaru-Koto Kampar Mau Naik Sebentar Lagi

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|