Penumpang Rute Ini Beruntung, Bisa Jajal KRL Baru Produksi China

3 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) telah mendatangkan 1 rangkaian (trainset) KRL Commuter Line yang diproduksi CCRC Qingdao Sifang, China. Secara total, KCI memesan 3 rangkaian KRL dengan nilai kontrak Rp 783 miliar.

Satu rangkaian KRL yang telah tiba di Pelabuhan Tanjung Priok kemarin, Jumat (31/1/2025) akan langsung disiapkan untuk uji dinamis sebelum benar-benar beroperasi. Nantinya KRL baru ini akan melayani penumpang untuk Line Bogor dan Line Cikarang.

"Di program rencananya untuk lintas Line Bogor dan Line Cikarang," ungkap VP Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus kepada CNBC Indonesia, Sabtu (1/2/2025).

Joni menjelaskan kedatangan kereta pertama satu trainset ini telah melewati factory acceptance test atau pengujian di pabrik pembuatan kereta itu sendiri. Setelahnya, barulah pengiriman dilaksanakan.

Hingga kini, KAI Commuter pun terus berkomunikasi dan berkordinasi dengan semua fihak terkait dan sejauh ini semua terpantau berjalan sesuai timeline yang telah direncanakan.

KRL produksi China pesanan KCI tiba di Pelabuhan Tanjung Priok. (Dok. KCI)Foto: KRL produksi China pesanan KCI tiba di Pelabuhan Tanjung Priok. (Dok. KCI)
KRL produksi China pesanan KCI tiba di Pelabuhan Tanjung Priok. (Dok. KCI)

"Sesuai aturan, nantinya kereta yang datang ini pun akan menempuh uji dinamis, guna memastikan segala sesuatunya berfungsi dengan baik," tuturnya.

Uji coba dinamis ini merupakan tolak ukur pengoperasian perjalanan kereta yang akan melayani pengguna. Berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 49 Tahun 2023 tentang "Standar, Tata Cara Pengujian, dan Sertifikasi Kelaikan Kereta Api Kecepatan Normal dengan Penggerak Sendiri". Maka itu, seluruh sarana KRL yang beroperasi harus melalui uji sertifikasi yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Perkeretapian Kementerian Perhubungan.

"Aturan ini harus dijalankan untuk memastikan kondisi kereta sepenuhnya sesuai dengan standar. Kedatangan kereta ini kami yakini akan sangat membantu KAI Commuter menjawab kebutuhan pengguna transportasi dan akan berdampak pada meningkatnya kapasitas angkut masyarakat," sebutnya.

Ia juga mengatakan bahwa kebutuhan adanya kereta baru memang menjadi hal yang mendesak. Terlebih melihat faktor semakin meningkatnya volume penumpang. Ini dapat dilihat dari hari terakhir 2024 lalu saja, jumlah pengguna Commuter Line sudah mencapai 1.276.209, atau melampaui torehan 2023/2024 yang mencatat 985.136 pengguna.

"Bagi kami, memastikan pengguna Commuter Line bisa terlayani dengan baik, itu adalah prioritas. Sebab, Commuter Line bukan hanya menjembatani mobilisasi warga, tetapi juga geliat ekonomi masyarakat. Apalagi, Commuter Line menjadi salah satu moda transportasi yang paling terjangkau oleh semua kalangan," sebut Joni.


(wur/wur)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Peran Pembiayaan Dalam Mendorong ESG & Energi Berkelanjutan

Next Article Subisidi KRL Berbasis NIK Diprotes Warga

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|