Perang Eropa Bisa Makin Menggila, Putin Tolak Proposal Damai Trump

3 months ago 27

8000hoki Data Daftar website Slot Gacor Indonesia Terpercaya Gampang Lancar Scatter Full Terus

hokikilat Data ID website Slots Maxwin Philippines Terbaru Mudah Win Banyak

1000hoki.com Data Daftar web Slot Maxwin Myanmar Terbaru Mudah Win Non Stop

5000hoki.com Data Agen web Slots Gacor Thailand Terpercaya Pasti Scatter Full Non Stop

7000 Hoki Online Data Login website Slot Gacor Malaysia Terpercaya Sering Lancar Win Full Non Stop

9000 hoki List ID web Slot Maxwin Philippines Terkini Pasti Jackpot Full Terus

Data Akun games Slot Gacor basis Singapore Terbaik Mudah Scatter Full Terus

Idagent138 Akun Slot Gacor Online

Luckygaming138 Id Slot Game

Adugaming Akun Slot Game Online

kiss69 Daftar Akun Slot Anti Rungkat Terpercaya

Agent188 Daftar Slot

Moto128 Slot Online

Betplay138 Slot Anti Rungkat Terbaik

Letsbet77 login Akun Slot Game Online

Portbet88 login Akun Slot Anti Rungkad Terpercaya

Jfgaming login Slot Anti Rungkat Terbaik

Mg138 Id Slot Game Terbaik

Adagaming168 login Id Slot Terpercaya

Kingbet189 login Slot Gacor Terbaik

Summer138 login Id Slot Anti Rungkat Terpercaya

Evorabid77 Slot Maxwin Terpercaya

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Rusia Vladimir Putin dilaporkan menolak isi proposal perdamaian Rusia-Ukraina yang diusulkan oleh Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Donald Trump. Hal ini disampaikan langsung taipan Rusia yang dekat dengan Putin, Konstantin Malofeyev, Senin.

Dalam sebuah wawancara dengan Financial Times di Dubai, Malofeyev mengatakan Utusan Trump untuk Konflik Rusia-Ukraina, Keith Kellogg, telah membawa proposal perdamaian ke Moskow. Namun Putin menolaknya karena banyak yang yang tidak dipertimbangkan dalam usulan itu, utamanya terkait masa depan Eropa.

"Kellogg datang ke Moskow dengan rencananya, kami menerimanya, lalu menyuruhnya mengacau, karena kami tidak menyukai satu pun dari rencana itu. Itulah inti negosiasi," ujar Malofeyev dalam sebuah wawancara di sebuah resor mewah di Dubai, dikutip Rabu (4/12/2024).

"Agar pembicaraan berjalan konstruktif, kita perlu berbicara bukan tentang masa depan Ukraina, tetapi masa depan Eropa dan dunia."

Malofeyev kemudian melanjutkan bahwa Trump hanya bisa mengakhiri konflik jika ia membatalkan keputusan Washington tentang penggunaan senjata jarak jauh AS di Ukraina dan menyingkirkan Presiden Volodymyr Zelensky dari jabatannya. Setelah itu, ia lalu menyebut Trump dapat bertemu Putin untuk membahas isu global

"Dunia berada di ambang perang nuklir setelah Kyiv menembakkan rudal jarak jauh buatan AS dan Inggris ke wilayah Rusia, dan Putin menanggapinya dengan menembakkan rudal balistik eksperimental berkemampuan nuklir ke Ukraina," tuturnya.

Lalu, Malofeyev kembali menambahkan bahwa jika AS tidak setuju untuk mencabut dukungannya terhadap Ukraina, Rusia dapat menembakkan senjata nuklir taktis. Ia menyatakan bila hal itu terjadi, kehancuran dunia telah dimulai.

"Akan ada zona radiasi yang tidak akan pernah dimasuki siapa pun seumur hidup kita," katanya. "Dan perang akan berakhir."

Lebih lanjut, Malofeyev menyebutkan bahwa Moskow hanya akan melihatnya sebagai syarat abadi untuk perdamaian jika Trump bersedia membahas titik-titik konflik global lainnya termasuk perang di Timur Tengah dan aliansi Rusia yang sedang berkembang dengan China. Ia juga menyatakan bahwa AS harus memahami bahwa Ukraina adalah bagian dari kepentingan inti Kremlin.

"Kami menginginkan perdamaian jangka panjang, semacam kesepakatan umum tentang tatanan global," tandasnya.

"Trump ingin tercatat dalam sejarah, dia akan segera berusia 80 tahun, dia seorang kakek. Putin juga tidak berusia 50 tahun lagi. Itu akan menjadi warisan yang mereka berdua tinggalkan untuk kita," tambahnya.


(sef/sef)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Rusia Teken Dekrit Penggunaan Senjata Nuklir, Bisa Serang AS

Next Article Putin Makin Terjepit, Ukraina Tangkap 100 Lebih Tentara Rusia

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|