PLN Ungkap 90% Investasi Infrastruktur Listrik Berbasis EBT

2 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Republik Indonesia (RI), Prabowo Subianto belum lama ini meresmikan 37 proyek ketenagalistrikan mulai dari pembangkit, jaringan transmisi, hingga gardu induk yang tersebar di 18 provinsi se-Indonesia. Dari total proyek strategi ketenagalistrikan tersebut, 89% di antaranya bersumber dari pemanfaatan potensi energi bersih.

"Hampir 90% atau sekitar 89% dari pembangkit energi terbarukan yang diresmikan kemarin memang berbasis energi bersih, baik itu dari EBT (energi baru terbarukan) maupun juga dari gas. Karena tadi seperti disampaikan oleh Pak Hashim bahwa gas juga kita masih dibutuhkan dalam masa transisi dan gas itu sudah mengurangi sekitar 50% emisi jika dibandingkan dengan PLTU berbasis batubara," ungkap EVP Transisi Energi dan Keberlanjutan PT PLN (Persero), Kamia Handayani dalam program ESG Sustainability Forum 2025 di Menara Bank Mega, Jakarta, Jumat (31/1/2025).

Dia melanjutkan, pembangunan infrastruktur pembangkit, jaringan transmisi, dan gardu induk oleh PLN pada dasarnya bertujuan untuk memperkokoh sistem kelistrikan di seluruh Indonesia. Sampai saat ini rasio elektrifikasi di Indonesia telah mencapai 98%, sehingga PLN terus menggencarkan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan di kawasan-kawasan 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar) yang belum dialiri listrik.

PLN juga menyebut konsumsi listrik per kapita global saat ini sekitar 3,2 megawatt hour (MWh), namun di Indonesia baru mencapai kisaran 1,3 MWh. Artinya, konsumsi listrik per kapita Indonesia masih tergolong rendah dibandingkan global, sehingga mendorong PLN untuk terus meningkatkan infrastruktur dan layanan kelistrikan yang akan memudahkan masyarakat.

"Artinya, opportunity untuk penyediaan tenaga listrik di Indonesia itu masih cukup besar. Kalau tadi emisi secara absolut kita nomor delapan di dunia, tetapi kalau secara per kapitanya kita masih sangat rendah dibandingkan dengan negara lain. Bukan berarti bahwa emisinya harus ditingkatkan, tetapi ini berarti Indonesia masih tumbuh," jelas Kamia.

Dengan demikian, perencanaan penyediaan tenaga listrik akan terus dilakukan PLN yang juga ditujukan untuk memenuhi target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8% dari pemerintah.

"Kami memahaminya bahwa ini menjadi langkah awal dari swasembada energi yang dicanangkan oleh pemerintah," pungkas dia.


(dpu/dpu)

Saksikan video di bawah ini:

Video : Mulai 2025, PLN Bangun Pembangkit Listrik EBT Secara Masif

Next Article Hashim Bocorkan Ancaman Kenaikan Air Laut Terjadi Sejak Orde Baru

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|