Potret Baru Korsel Chaos, Warga Pasang Lilin Desak Presiden Mundur

13 hours ago 2

CNBC Indonesia News Foto News

Foto Internasional

Reuters, CNBC Indonesia

04 December 2024 19:40

Warga menyalaka lilin saat mengahdiri aksi solidaritas yang mengecam pernyataan mendadak Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol di Seoul, Korea Selatan, Rabu (4/12/2024). (REUTERS/Kim Kyung-Hoon)

Warga menyalaka lilin saat mengahdiri aksi solidaritas yang mengecam pernyataan mendadak Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk Yeol di Seoul, Rabu (4/12/2024). (REUTERS/Kim Kyung-Hoon)

Warga menyalaka lilin saat mengahdiri aksi solidaritas yang mengecam pernyataan mendadak Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol di Seoul, Korea Selatan, Rabu (4/12/2024). (REUTERS/Kim Kyung-Hoon)

Dalam aksi tersebut warga mengecam penyataan mendadak Presiden Yoon Suk Yeol tentang darurat militer pada Selasa malam yang beberapa jam kemudian dicabut. (REUTERS/Kim Hong-Ji)

Warga menyalaka lilin saat mengahdiri aksi solidaritas yang mengecam pernyataan mendadak Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol di Seoul, Korea Selatan, Rabu (4/12/2024). (REUTERS/Kim Kyung-Hoon)

Mereka juga menuntut Yoon Suk Yeol untuk mengundurkan diri sebagai presiden. (REUTERS/Kim Hong-Ji)

Warga menyalaka lilin saat mengahdiri aksi solidaritas yang mengecam pernyataan mendadak Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol di Seoul, Korea Selatan, Rabu (4/12/2024). (REUTERS/Kim Kyung-Hoon)

Melansir dari Reuters, anggota parlemen Korsel telah mengajukan rancangan undang-undang pada hari Rabu untuk memakzulkan Presiden Yoon Suk Yeol setelah ia mengumumkan darurat militer dan membatalkan langkah tersebut beberapa jam kemudian, yang memicu krisis politik di ekonomi terbesar keempat di Asia tersebut. (REUTERS/Kim Hong-Ji)

Warga menyalaka lilin saat mengahdiri aksi solidaritas yang mengecam pernyataan mendadak Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol di Seoul, Korea Selatan, Rabu (4/12/2024). (REUTERS/Kim Kyung-Hoon)

"Jelas terungkap kepada seluruh bangsa bahwa Presiden Yoon tidak dapat lagi menjalankan negara secara normal. Ia harus mengundurkan diri," kata anggota senior parlemen DP Park Chan-dae dalam sebuah pernyataan. (REUTERS/Kim Hong-Ji)

Warga menyalaka lilin saat mengahdiri aksi solidaritas yang mengecam pernyataan mendadak Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol di Seoul, Korea Selatan, Rabu (4/12/2024). (REUTERS/Kim Kyung-Hoon)

Ada juga perpecahan yang mendalam di Partai Kekuatan Rakyat yang berkuasa di bawah pimpinan Yoon, karena pemimpinnya menyerukan agar Menteri Pertahanan Kim Yong-hyun dipecat dan seluruh kabinet mengundurkan diri. (REUTERS/Kim Hong-Ji)


Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|