Potret Pemerintah Suriah Bakar 30 Ton Narkoba, Hapus Sisa Rezim Assad

2 months ago 34

CNBC Indonesia News Foto News

FOTO Internasional

Reuters, CNBC Indonesia

24 January 2025 10:30

Seorang anggota bekas kelompok pemberontak Hayat Tahrir al-Sham berjaga di dekat tumpukan obat-obatan terlarang yang terbakar, di bawah pengawasan Departemen Pengendalian Narkotika di Kementerian Dalam Negeri Suriah, di Damaskus, Suriah, 23 Januari 2025. (REUTERS/Yamam Al Shaar)

Seorang anggota bekas kelompok pemberontak Hayat Tahrir al-Sham berjaga di dekat tumpukan obat-obatan terlarang yang dibakar, di bawah pengawasan Departemen Pengendalian Narkotika di Kementerian Dalam Negeri Suriah, di Damaskus, Suriah, Kamis (23/1/2025). (REUTERS/Yamam Al Shaar)

Seorang anggota bekas kelompok pemberontak Hayat Tahrir al-Sham berjaga di dekat tumpukan obat-obatan terlarang yang terbakar, di bawah pengawasan Departemen Pengendalian Narkotika di Kementerian Dalam Negeri Suriah, di Damaskus, Suriah, 23 Januari 2025. (REUTERS/Yamam Al Shaar)

Departemen Pengawasan Narkotika Kementerian Dalam Negeri Suriah mengumumkan pada Kamis (23/1/2025) bahwa mereka telah memusnahkan sekitar 30 ton narkotika yang ditemukan di pabrik milik Divisi Keempat bekas Tentara Suriah. (REUTERS/Yamam Al Shaar)

Seorang anggota bekas kelompok pemberontak Hayat Tahrir al-Sham berjaga di dekat tumpukan obat-obatan terlarang yang terbakar, di bawah pengawasan Departemen Pengendalian Narkotika di Kementerian Dalam Negeri Suriah, di Damaskus, Suriah, 23 Januari 2025. (REUTERS/Yamam Al Shaar)

Menurut Osama al-Damen, pejabat di Departemen Pengawasan Narkotika, narkotika tersebut meliputi captagon mentah, captagon siap pakai, dan sabu kristal. (REUTERS/Yamam Al Shaar)

Seorang anggota bekas kelompok pemberontak Hayat Tahrir al-Sham berjaga di dekat tumpukan obat-obatan terlarang yang terbakar, di bawah pengawasan Departemen Pengendalian Narkotika di Kementerian Dalam Negeri Suriah, di Damaskus, Suriah, 23 Januari 2025. (REUTERS/Yamam Al Shaar)

Ia menambahkan bahwa pabrik tersebut dimiliki oleh Divisi Keempat bekas Tentara Suriah yang dipimpin oleh Maher al-Assad, saudara dari mantan presiden Suriah, Bashar al-Assad. (REUTERS/Yamam Al Shaar)

Seorang anggota bekas kelompok pemberontak Hayat Tahrir al-Sham berjaga di dekat tumpukan obat-obatan terlarang yang terbakar, di bawah pengawasan Departemen Pengendalian Narkotika di Kementerian Dalam Negeri Suriah, di Damaskus, Suriah, 23 Januari 2025. (REUTERS/Yamam Al Shaar)

Pejabat antinarkotika Barat menyebut captagon, stimulan jenis amfetamin yang adiktif, telah diproduksi secara massal di Suriah selama bertahun-tahun dan diselundupkan melalui Yordania ke negara-negara Teluk. (REUTERS/Yamam Al Shaar)


Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|