Potret Topan Gulung Tetangga RI, Sekolah Tutup-Jalan Jadi "Sungai"

2 hours ago 1
CNBC Indonesia News Foto News

FOTO Internasional

Reuters, CNBC Indonesia

07 October 2025 20:30

Orang-orang berjalan melalui jalan yang banjir di tengah hujan lebat akibat Topan Matmo, yang menyebabkan kendaraan terlantar, menutup sekolah, memindahkan kelas daring, dan menunda penerbangan ke dan dari Bandara Internasional Noi Bai, di Hanoi, Vietnam, 7 Oktober 2025. (REUTERS/Thinh Tien Nguyen)

Hujan deras yang dipicu oleh Topan Matmo kembali membanjiri sebagian wilayah Hanoi pada Selasa (7/10/2025), menambah daftar panjang bencana banjir yang telah melanda ibu kota Vietnam selama sebulan terakhir. Badai ini menjadi yang terbaru dari serangkaian sistem cuaca ekstrem yang menghantam bagian utara negara tersebut. (REUTERS/Thinh Tien Nguyen)

Orang-orang berjalan melalui jalan yang banjir di tengah hujan lebat akibat Topan Matmo, yang menyebabkan kendaraan terlantar, menutup sekolah, memindahkan kelas daring, dan menunda penerbangan ke dan dari Bandara Internasional Noi Bai, di Hanoi, Vietnam, 7 Oktober 2025. (REUTERS/Thinh Tien Nguyen)

Curah hujan tinggi menyebabkan jalan-jalan utama tergenang air, membuat sepeda motor dan mobil mogok, serta memaksa warga berjalan di tengah air setinggi betis. Beberapa distrik di pusat kota mengalami gangguan berat pada sistem drainase, yang tak mampu menampung volume air hujan. “Ini seperti siklus tanpa akhir—hujan datang, jalan tergenang, dan kami harus berjuang bertahan hidup,” kata Nguyen Ngoc Long, warga Hanoi. “Saya khawatir ini akan menjadi hal biasa bagi kami.” (REUTERS/Thinh Tien Nguyen)

Orang-orang berjalan melalui jalan yang banjir di tengah hujan lebat akibat Topan Matmo, yang menyebabkan kendaraan terlantar, menutup sekolah, memindahkan kelas daring, dan menunda penerbangan ke dan dari Bandara Internasional Noi Bai, di Hanoi, Vietnam, 7 Oktober 2025. (REUTERS/Thinh Tien Nguyen)

Sejumlah sekolah ditutup dan beralih ke pembelajaran daring, sementara penerbangan di Bandara Internasional Noi Bai mengalami penundaan dan penjadwalan ulang. Pemerintah kota juga mengimbau masyarakat untuk membatasi perjalanan dan menghindari daerah rendah yang rawan banjir. (REUTERS/Thinh Tien Nguyen)

Orang-orang berjalan melalui jalan yang banjir di tengah hujan lebat akibat Topan Matmo, yang menyebabkan kendaraan terlantar, menutup sekolah, memindahkan kelas daring, dan menunda penerbangan ke dan dari Bandara Internasional Noi Bai, di Hanoi, Vietnam, 7 Oktober 2025. (REUTERS/Thinh Tien Nguyen)

Hanya sepekan sebelumnya, Topan Bualoi menyebabkan banjir parah di Hanoi, menewaskan sedikitnya 51 orang di seluruh Vietnam dan menimbulkan kerugian sekitar 600 juta dolar AS. Banyak keluarga yang baru saja selesai membersihkan rumah dari lumpur dan puing-puing kini kembali menghadapi genangan akibat Matmo. (REUTERS/Thinh Tien Nguyen)

Orang-orang berjalan melalui jalan yang banjir di tengah hujan lebat akibat Topan Matmo, yang menyebabkan kendaraan terlantar, menutup sekolah, memindahkan kelas daring, dan menunda penerbangan ke dan dari Bandara Internasional Noi Bai, di Hanoi, Vietnam, 7 Oktober 2025. (REUTERS/Thinh Tien Nguyen)

Badan Meteorologi Vietnam memperingatkan kemungkinan hujan dan badai petir berlanjut sepanjang hari Selasa, serta risiko banjir di daerah dataran rendah. Lembaga itu juga memperkirakan hingga tiga badai tambahan berpotensi menghantam Vietnam sebelum akhir tahun, memperkuat kekhawatiran akan semakin parahnya dampak perubahan iklim di kawasan tersebut. (REUTERS/Thinh Tien Nguyen)


Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|