PT Garam-K-UTEC Jalin Kerja Sama Strategis Modernisasi Industri Garam

2 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Garam menjalin kerja sama strategis dengan K-UTEC Salt Technologies GmbH, perusahaan teknologi garam terkemuka asal Jerman dalam upaya memperkuat ketahanan industri garam nasional serta mendukung terwujudnya kemandirian garam Indonesia. Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara kedua pihak ini mencakup kolaborasi dalam bidang pembiayaan proyek, modernisasi sistem produksi, serta pengembangan lahan garam milik PT Garam.

Langkah ini menjadi tonggak penting dalam akselerasi program industrialiasi dan hilirisasi garam nasional, yang sejalan dengan arah kebijakan pemerintah sebagaimana tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 17 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembangunan Pergaraman Nasional.

Direktur Utama PT Garam, Abraham Mose, menyampaikan sinergi dengan K-UTEC menjadi bagian dari transformasi besar perusahaan menuju kemandirian garam nasional.

"Kerja sama ini bukan hanya tentang investasi dan teknologi, tetapi tentang membangun masa depan industri garam Indonesia yang mandiri, modern, dan berdaya saing global," ujar Abraham Mose dalam keterangan resmi, Rabu (8/10/2025).

Melalui kerja sama tersebut, K-UTEC akan mendukung PT Garam dalam berbagai aspek strategis, antara lain penyediaan pembiayaan proyek strategis untuk pengembangan kawasan tambak garam dan fasilitas pendukungnya. Kemudian, modernisasi sistem produksi, termasuk penerapan teknologi mutakhir dalam proses panen, pengolahan, dan pemurnian garam serta optimalisasi lahan garam milik PT Garam, agar lebih produktif, efisien, dan mampu menghasilkan garam industri berkualitas tinggi sesuai standar global.

Tak hanya berhenti pada pengembangan teknologi dan produksi, kerja sama ini juga diarahkan untuk mendukung pembentukan Indonesia Salt Institute, sebuah pusat riset, inovasi, dan pengembangan sumber daya manusia pergaraman nasional. Melalui institusi ini, diharapkan lahir ekosistem riset dan teknologi garam yang berdaya saing tinggi, menghubungkan sektor industri, akademisi, dan pemerintah dalam satu payung kolaborasi berkelanjutan.

Sementara itu, perwakilan K-UTEC menegaskan komitmennya untuk mentransfer pengetahuan dan teknologi kepada PT Garam, agar Indonesia dapat memiliki sistem produksi garam yang setara dengan negara-negara maju penghasil garam dunia.

Melalui kemitraan ini, PT Garam dan K-UTEC berharap dapat mempercepat langkah menuju swasembada garam nasional, sekaligus menjadikan Indonesia sebagai poros industri garam Asia Tenggara di masa mendatang.


(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article PT Garam Siap Jadi Operator Utama K-SIGN di Rote Ndao NTT

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|