RI Bakal Dapat Tambahan Minyak 10 ribu Barel dari Sumur Ini

2 months ago 17

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia akan mendapatkan tambahan produksi minyak bumi sebesar sekitar 10 ribu barel per hari pada awal tahun 2025. Tambahan produksi itu berasal dari lapangan migas Forel-Bronang milik Medco E&P Indonesia anak usaha dari PT Medco Energi Internasional Tbk (MedcoEnergi).

Director & Chief Administrative Officer Medco Energi, Amri Siahaan mengakui bahwa terdapat beberapa tantangan dalam merealisasikan proyek minyak dari lapangan Forel. Namun yang pasti, proyek ini diproyeksikan mampu menambah produksi minyak sebesar 10 ribu barel per hari pada awal 2025.

"Forel kita harapkan bisa menambah produksi itu sekitar 10 ribu barel per hari. Sudah dekat Pak. Memang kita ngejar, ya mungkin disini duluan jadinya. Tapi tahun ini kan berat sekali untuk kita, terutama di tengah-tengah monsoon ini. Tapi kita akan usahakan secepat mungkin lah harapan kita di awal-awal tahun depan ini udah bisa berproduksi," ujar Amri dalam acara Media Gathering di Jakarta, dikutip Senin (2/12/2024).

Di samping itu, Amri juga menyampaikan bahwa tim di lapangan telah menyelesaikan sebagian besar pemasangan fasilitas di laut, yang menjadi tahap krusial sebelum proyek ini mulai beroperasi. Ia optimistis proyek ini segera berkontribusi signifikan bagi pencapaian target produksi nasional.

"Mereka semangat sekali untuk menyelesaikan commissioning segera. Jadi pemasangan diselesaikan di laut, kemudian kita bisa beroperasi di awal tahun depan. Jadi tolong didoakan juga teman-teman, semoga ini bisa menambah segera 10 ribu barel," katanya.

Di tempat yang sama, Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Hudi D Suryodipuro juga menyoroti pentingnya proyek ini dalam mendukung target lifting minyak nasional. Menurut Hudi, peningkatan lifting minyak menjadi tantangan besar bagi pihaknya dan seluruh Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS).

"Kemarin sudah diketok palu, 2025 target lifting kita di 605.000 barrel per day. Nah ini menjadi challenge yang luar biasa buat SKK migas," ujarnya.

Oleh sebab itu, ia menegaskan bahwa semua upaya akan dilakukan untuk mencapai target tersebut, termasuk mendorong percepatan produksi dari proyek-proyek seperti Forel. Proyek Forel milik Medco diharapkan menjadi salah satu kontribusi penting dalam meningkatkan lifting nasional.

"Makanya Medco ini kita dorong Forel mana. Karena apa pun kita akan lakukan untuk bisa meningkatkan lifting. Kenapa kita harus meningkatkan lifting? Supaya kita bisa mengurangi impor," ujar Hudi.


(pgr/pgr)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Permintaan Melemah, OPEC Tahan Produksi Minyak di Akhir 2024

Next Article Sudah Terbukti! Injeksi Karbon Mampu Pompa Produksi Minyak 3x Lipat

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|