Rp5,4 Miliar Disiapkan untuk Peningkatan 4 Ruas Jalan di Sleman

3 hours ago 1

Rp5,4 Miliar Disiapkan untuk Peningkatan 4 Ruas Jalan di Sleman Foto ilustrasi. - Ist/Freepik

Harianjogja.com, SLEMAN—Bupati Sleman Harda Kiswaya dan Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa berkomitmen mewujudkan misi mereka seperti dalan alus lan padang (jalan halus dan terang). Di APBD Perubahan, Pemkab mengalokasi Rp5,4 miliar untuk peningkatan empat ruas jalan kabupaten.

Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Sleman, Fauzan Ma’aruf, mengatakan ada juga peningkatan gorong-gorong Cebongan dengan pagu anggaran Rp300 juta.

Khusus peningkatan jalan ada di ruas Genitem – Klaci dengan pagu Rp2,9 miliar. Adapun peningkatan jembatan ada di Jembatan Denokan Rp452,4 juta, Jembatan Bawuk Rp400 juta, dan Jembatan Tobongsari Rp1,7 miliar. Total nilai kontrak lima proyek tersebut Rp5,3 miliar.

“Tiga jembatan itu memang harus dilakukan peningkatan struktur soalnya dulu sempat rusak karena banjir,” kata Fauzan dihubungi, Sabtu (4/10/2025).

Tanggal kontrak lima proyek peningkatan tersebut dilakukan pertengahan September 2025.  Waktu pengerjaan berbeda-beda. Paling lama 90 hari untuk proyek peningkatan jembatan. Fauzan optimistis proyek bersumber dari APBD P tersebut bisa selesai tepat waktu.

DPUPKP juga telah membuat rencana anggaran peningkatan jalan dan jembatan pada 2025. Pagu anggarannya Rp140 miliaran. Anggaran ini akan digunakan secara merata untuk 17 kapanewon di Bumi Sembada.

“Kalau Pokir Dewan, legislatif langsung menunjuk lokasi. Kami tinggal melaksanakan saja. Kalau peningkatan jalan dari kami kan melihat kerusakan, lalu-lintas, aksesibilitas ke pariwisata, ke pendidikan, ke pangan,” katanya.

Kepala Bidang Perumahan DPUPKP Sleman, Suwarsono, mengatakan proyek infrastruktur di bidangnya juga terus berjalan. Tiga bulan menuju akhir tahun, progres pemeliharaan prasarana, sarana, dan utilitas (PSU) perumahan mencapai 38,7% dan pembangunan PSD Tempat Pemakaman Umum (TPU) Madurejo baru 5%.

“Kalau penanganan kawasan kumuh di Padukuhan Karanganyar Sinduadi 14,04 persen dan di Padukuhan Kaliwaru Condongcatur 14,04 persen,” kata Suwarsono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|