Rusia Buka Suara soal Pangkalan Rudal Baru NATO di Negara Tetangga

10 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Kremlin buka suara soal pembukaan pangkalan rudal oleh aliansi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) yang dipimpin Amerika Serikat (AS) di Polandia, menyebutnya sebagai upaya untuk menahan potensi militer Rusia.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menggambarkan pangkalan baru tersebut sebagai "kemajuan infrastruktur militer Amerika di wilayah Eropa" menuju perbatasan Rusia.

"Ini tidak lebih dari sekadar upaya untuk menahan potensi militer kita," kata Peskov kepada wartawan pada Rabu (13/11/2024), seperti dikutip RT.

"Tentu saja, ini akan mengarah pada penerapan langkah-langkah yang tepat untuk memastikan paritas."

Peskov mencatat, Presiden Rusia Vladimir Putin telah memperingatkan selama hampir dua dekade bahwa perluasan NATO ke arah timur merusak keamanan nasional Rusia.

Ia mengingat Putin telah membahas masalah tersebut saat bertemu dengan Presiden AS saat itu George W. Bush pada tahun 2000-an, dan Moskow bersikeras bahwa "kata-kata Amerika bahwa semua rencana ini ditujukan terhadap ancaman Iran sebenarnya adalah kebohongan."

AS resmi akan membuka pangkalan pertahanan udara baru di Polandia utara pada Rabu. Pangkalan ini dibuka menjelang masa pemerintahan presiden terpilih Donald Trump pada Januari 2025 mendatang.

Terletak di kota Redzikowo dekat pantai Baltik, pangkalan tersebut telah dibangun sejak tahun 2000an. Warsawa mengatakan pangkalan itu melambangkan fakta bahwa aliansi militernya dengan Washington tetap solid, tidak peduli siapa yang berada di Gedung Putih.

Dijuluki 'Aegis Ashore', pangkalan AS di Redzikowo adalah bagian dari perisai rudal NATO yang lebih luas yang menurut aliansi tersebut mampu mencegat rudal balistik jarak pendek hingga menengah.

Elemen kunci lain dari perisai tersebut termasuk situs Aegis Ashore kedua di Rumania, bersama dengan kapal perusak angkatan laut AS yang bermarkas di pelabuhan Spanyol Rota dan radar peringatan dini di kota Kurecik, Turki.

Pejabat Rusia dan Belarusia mengatakan bahwa mereka mengawasi pangkalan NATO dengan saksama dan akan memasukkannya ke dalam perencanaan militer mereka.

Moskow telah melabelinya sebagai ancaman bagi Rusia sejak tahun 2007, ketika pangkalan tersebut masih dalam tahap perencanaan. NATO mengatakan perisai itu murni bersifat defensif.


(luc/luc)

Saksikan video di bawah ini:

Video:Rusia Bantah Trump Telepon Putin Untuk Tahan Serangan Ke Ukraina

Next Article Perang Dunia 3 di Depan Mata, Negara NATO Siaga Penuh

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|