Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank SMBC Indonesia Tbk. (BTPN) berencana menerbitkan obligasi berkelanjutan V tahap II dengan pokok sebesar Rp1,39 triliun. Mengutip prospektus, bank yang dahulu bernama BTPN ini menargetkan penerbitan obligasi ini dapat menghimpun dana sebesar Rp3 triliun.
Obligasi tersebut terdiri dari dua seri, yakni seri A yang ditawarkan sebesar Rp429,91 miliar dengan bunga obligasi sebesar 6,70% per tahun dan jangka waktu 3 tahun sejak tanggal emisi. Kemudian seri B, yang ditawarkan sebesar Rp966,50 miliar degan bunga obligasi sebesar 6,95% dan jangka waktu 5 tahun sejak tanggal emisi.
SMBC Indonesia berencana seluruh dana yang dihimpun dari hasil penawaran umum obligasi, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan dipergunakan untuk pertumbuhan usaha dalam bentuk pemberian kredit.
Dalam prospektusnya, SMBC Indonesia juga menyatakan akan fokus untuk menumbuhkan penyaluran kredit dengan menetapkan risk appetite yang sejalan dengan tujuan yang diperlukan dan melalui value chain.
Kemudian, mereka ingin menumbuhkan basis pelanggan ritel dengan mengoptimalkan saluran distribusi, serta kolaborasi lintas lini bisnis dan kemitraan strategis dengan ekosistem pasar.
"Perseroan juga melanjutkan strategi pertumbuhan CASA serta peningkatan fee based income antara lain melalui foreign exchange (forex), solusi digital dan wealth management melalui Jenius untuk nasabah retail, trade dan cash management untuk nasabah korporasi," kata SMBC Indonesia dalam prospektusnya, dikutip Senin (2/12/2024).
Namun begitu, bank asal SMBC asal Jepang itu mengakui tengah menghadapi persaingan dalam menjalankan kegiatan usahanya. SMBC Indonesia menemukan adanya persaingan tidak hanya dengan bank konvensional, tapi juga dengan perusahaan fintech.
"Perseroan menghadapi persaingan dalam menjalankan kegiatan usahanya dengan meningkatnya penerapan teknologi digital yang terus berkembang dalam industri perbankan baik dari perusahaan fintech, bank digital maupun bank konvensional dengan layanan perbankan digital serta persaingan dari bank-bank skala besar, sementara Perseroan terus berupaya untuk meningkatkan pangsa pasar," tulis SMBC dalam prospektus tersebut.
Bank itu menambahkan bahwa pesaing terdekat mereka saat ini adalah bank-bank swasta nasional yang termasuk dalam kategori Kelompok Bank Berdasarkan Modal Inti (KBMI) 3.
(mkh/mkh)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Racikan Investasi Market Maker Saat Perang & Suku Bunga Turun
Next Article Tergerus Beban Tenaga Kerja, Laba BTPN Anjlok 15,1% per Juni 2024