Tak Punya Pabrik di RI, Mobil China Ini Malah Bisa Ekspor ke Vietnam

22 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Beberapa pabrikan mobil asal China sudah mulai mendulang 'panen' di Indonesia dengan cetak penjualan sampai ribuan unit per bulan. Termasuk Chery yang tahun lalu menjual di bawah 500 unit per bulan, namun kini sudah naik 6 kali lipat hingga 3.000 unit per bulan.

Namun hingga kini Chery ternyata belum memiliki fasilitas produksi yang dibangun prinsipal khusus di Indonesia. Chery masih menyewa fasilitas produksi milik Handal Indonesia Motor (HIM), bukan di pabrik miliknya sendiri.

Berbeda dengan Wuling yang sudah memiliki pabrik, maupun BYD yang sedang membangun pabriknya di Subang. Alih-alih membangun pabrik sendiri, Chery saat ini lebih memilih untuk menambah line produksi di pabrik yang disewanya.

"Kita udah expand dari 1 line ke 3 line dari awalnya produksi 4-5 mobil per jam, sekarang jadi 6 mobil per jam, jadi kenapa bisa naik? Karena lebih efisien mereka di-training, kita banyak merekrut orang jadi line bisa lebih efisien dan kita udah bikin 1 line produksi jadi 3 production line," kata Country Director Chery Sales Indonesia (CSI) Zeng Shuo di GIIAS 2025, dikutip Rabu (30/7/2025).

Selain memasok pasar dalam negeri, perusahaan juga mengekspor pasar luar negeri.

"Kemarin 500-an unit bulan. Sampai bulan ini sudah produksi 2.800 unit termasuk ekspor ke Vietnam dan baru bikin kontrak ekspor ke Thailand. Jadi bukan produksi Indonesia saja, tapi ekspor juga ke Vietnam dan Thailand rencananya juga tahun ini. Kalau prosesnya lancar bakal ekspor ke Thailand," ujar Zeng Shuo.

Meski demikian jumlah ekspor ke Vietnam masih belum terlalu banyak yakni ratusan unit mobil setir kiri. Sedangkan Thailand rencananya bakal diekspor dalam bentuk mobil setir kanan.

"Jadi caranya dengan banyak merekrut orang baru, dilatih lagi. Di sini TKDN sudah 40%, kalau ngga sampai, maka ngga bisa ekspor ke Vietnam dan Thailand. Jadi kita TKDN 40% banyak komponen untuk membantu ekonomi lewat value chain pintar," sebutnya.

Karena naiknya produksi hingga berkali-kali lipat, maka Ia pun mengungkapkan mendapat cerita dari pekerja di pabrik sudah membeli kendaraan baru.

"Manager pabrik cerita sudah ganti motor karena udah lembur terus, lembur terlalu banyak, jadi tapi motor udah ganti," ungkapnya.


(dce)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Ratusan Mobil Chery Terbakar di Bekasi, Ini Kata Manajemen dan YLKI

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|