Ternyata! Ini Tujuan Prabowo Adakan Harbolnas 12.12 dan Travel Fair

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Indonesia akan menggelar acara pesta diskon belanja online tahunan beserta tambahan gratis ongkir pada akhir tahun nanti. Namun, pelaksanaan acara Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 2024 digelar lebih panjang, dari biasnya 10-12 Desember 2024 menjadi 10-16 Desember 2024.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pelaksanaan Harbolnas 2024, yang diiringi dengan program Travel Fair untuk tiket murah dan Belanja di Indonesian Aja (BINA) untuk program belanja offline ini untuk memacu konsumsi masyarakat demi mendorong pertumbuhan ekonomi 2024.

"Karena itu akan mendorong pembelian dalam negeri," kata Airlangga seusai Rapat Koordinasi Terbatas tentang Harbolnas 2024, di kantornya, Jakarta, dikutip Jumat (29/11/2024).

Kegiatan Harbolnas maupun BINA akan diiringi dengan pemberian promosi barang-barang produksi di dalam negeri, selain itu ada diskon, sebagaimana diskon tiket pesawat yang telah diputuskan sebesar 10% menghadapi Hari Natal dan Tahun Baru atau Nataru, hingga gratis ongkos kirim (ongkir).

Airlangga mengatakan, acara ini ditujukan untuk mendongkrak konsumsi masyarakat pada akhir tahun. Dengan target transaksi mencapai Rp 28 triliun atau naik 15% dari target transaksi penyelenggaraan Harbolnas 2023 yang sebesar Rp 25 triliun.

"Nah justru itu pemerintah kan bantu nanti dari sosialisasi, kemudian penyelenggaraannya tuh keterlibatan Himbara. Jadi akan ada banyak support dari ekosistem untuk retail dan ekosistem dari perbelanjaan," tuturnya.

Untuk kegiatan penyelenggaraan BINA akan diselenggarakan di berbagai mal hingga toko ritel modern. Sementara itu, untuk kegiatan Harbolnas akan diikuti oleh 480 UMKM yang sudah dikurasi langsung oleh pemerintah baik di sektor makan dan minum, hingga pakaian.

Menteri UMKM Maman Abdurrahman yang ikut hadir dalam rapat itu menambahkan, selama acara Harbolnas maupun BINa, pemerintah juga akan menyiapkan paket-paket diskon produk supaya harga-harga yang dijual lebih terjangkau. Skema diskon itu kini masih difinalisasi pemerintah.

"Kita akan nanti menggunakan beberapa platform-platform dari sisi paket-paket diskonnya nanti lagi disiapkan ya, tunggu aja," tegas Maman.

(arj/haa)

Next Article Airlangga Ungkap Nasib Program Prakerja di Tangan Prabowo