Tesla Pecah Putuskan Nasib Elon Musk Besok, Investor 'Ditodong Pistol'

4 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Dewan komisaris Tesla memutuskan untuk bertaruh dan mendukung habis-habisan Elon Musk. Pemegang saham Tesla lainnya bahkan dipaksa untuk menyetujui paket upah US$ 1 triliun untuk Musk.

Tesla dijadwalkan menggelar RUPS pada Kamis waktu setempat. Salah satu agendanya adalah pengambilan suara untuk menyepakati upah dalam bentuk saham kepada Musk yang nilainya melampaui US$ 878 miliar.

Para anggota dewan komisaris Tesla memberikan ultimatum kepada pemegang saham lainnya. Setujui upah fantastis buat Musk atau Musk hengkah, yang kemudian bakal membuat harga saham Tesla jatuh di bursa.

Analis pasar saham menyatakan voting di Tesla seakan-akan menjadi barometer "kekuatan" orang superkaya seperti Musk mendobrak tata kelola perusahaan.

Sebagian investor sepakat dengan dewan komisaris Tesla. Mereka menyatakan ambisi Tesla dari produsen mobil listrik menjadi raksasa kecerdasan buatan (AI) yang bisa memproduksi mobil otonom dan robot menyerupai manusia, hanya bisa dipenuhi di bawah kepemimpinan Musk.

Jika seluruh janji Musk berhasil direalisasikan, valuasi Tesla bakal mebubung menjadi US$ 8,5 triliun dengan kepemilikan saham Musk mencapai 25 persen. Dalam paket yang sama, Musk juga berpotensi meraup miliaran dolar AS jika target gagal dicapai.

"Jika harga saham naik 6 kali lipat, saya bakal mendapatkan banyak uang. Kenapa saya harus peduli berapa banyak uang milik Musk?" kata Nancy Tengler, salah satu investor Tesla.

Pemegang saham lainnya tidak sepakat karena merasa paket upah untuk Musk membawa risiko yang besar. Jika paket upah disetujui, masa depan Tesla bakal bergantung sepenuhnya kepada kinerja Musk. Musk juga memiliki kekuasaan tanpa pengawasan yang berarti. Para investor yang kontra menyatakan Tesla harus dipimpin oleh CEO terbaik pada eranya, bukan tergantung ke satu orang.

Saat proses negosiasi, Musk diketahui menebar ancaman ke anggota dewan komisaris. Jika mereka tidak mendukung paket upahnya, ia bakal memprioritaskan bisnisnya yang lain seperti SpaceX, xAI, dan Neuralink.

Charles Elson dari University of Delaware menyatakan Musk seperti "menodong pistol" ke kepala dewan komisaris Tesla.

"Bagi saya, jawaban yang pantas adalah, bilang, selamat tinggal," kata Elson.

Investor besar yang menyuarakan kecemasannya adalah beberapa dana pensiun terbesar di AS hingga dana kelolaan milik Norwegia.

Paket kompensasi jumbo untuk CEO Elon Musk yang bisa menjadikannya triliuner pertama di dunia. Nilainya diperkirakan mencapai US$1 triliun.

Dalam dokumen resmi, Tesla mengajukan rencana kompensasi berbasis saham untuk Musk jika perusahaan berhasil memenuhi target ambisius selama 10 tahun ke depan.

Paket tersebut terdiri dari 12 tahap, dengan syarat mencakup peningkatan produksi mobil, lonjakan valuasi perusahaan, hingga pengembangan teknologi robotik dan kecerdasan buatan (AI).

Supaya Musk mendapat pembayaran penuh, Tesla harus mencapai valuasi pasar US$ 2 triliun, mengirimkan 20 juta kendaraan, menghadirkan satu juta robotaxi yang beroperasi secara komersial, serta mengirimkan satu juta robot AI. Sebagai perbandingan, Tesla hanya mengirim kurang dari 2 juta mobil pada 2024.

Musk juga diwajibkan bertahan di Tesla setidaknya 7,5 tahun untuk mencairkan sebagian saham, dan 10 tahun penuh untuk mendapatkan keseluruhan kompensasi.

Saat ini kekayaan bersih Musk mencapai lebih dari US$400 miliar menurut Forbes. Jika target Tesla tercapai, tambahan kompensasi ini bisa membuat kekayaan Musk melonjak hampir US$1 triliun.


(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Tak Diantar, Mobil Baru Tesla Jalan Sendiri ke Rumah Pembeli

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|