Jakarta, CNBC Indonesia - WhatsApp sedang menguji fitur baru untuk membatasi jumlah pesan yang bisa dikirim pengguna dan pelaku bisnis kepada orang yang tidak dikenal tanpa mendapat balasan.
Fitur ini hadir dalam pembaruan WhatsApp beta untuk Android versi 2.25.31.5 yang sudah tersedia di Google Play Store, demikian menurut laporan WEBetaInfo.
Langkah ini disebht menjadi bagian dari upaya perusahaan mengurangi penyebaran spam di platformnya.
Awalnya, WhatsApp dirancang sebagai sarana komunikasi sederhana antar-kontak pribadi. Namun seiring perkembangan fitur seperti grup, komunitas, dan pesan bisnis, pengguna kini menerima lebih banyak pesan dari sebelumnya.
Kondisi ini membuat WhatsApp berupaya menekan aktivitas pengiriman pesan massal yang kerap mengganggu pengguna.
Dalam kebijakan baru tersebut, setiap pesan yang dikirim ke penerima yang tidak membalas akan dihitung dalam batas bulanan. WhatsApp belum mengungkapkan jumlah batas tersebut, karena masih melakukan uji coba dengan berbagai skenario pembatasan.
Perusahaan menyebutkan, jika pengguna, baik individu maupun bisnis mendekati batas pengiriman pesan, aplikasi akan menampilkan peringatan berupa pop-up yang menunjukkan jumlah pesan yang telah dikirim. Fitur ini diharapkan dapat mencegah pemblokiran otomatis akibat aktivitas pengiriman berlebihan.
"Rata-rata pengguna tidak akan terpengaruh oleh kebijakan ini. Pembatasan lebih difokuskan pada individu atau bisnis yang mengirim pesan massal dan bersifat spam," ujar perwakilan WhatsApp kepada TechCrunch, dikutip Rabu (22/10/2025).
Uji coba ini akan diberlakukan di sejumlah negara dalam beberapa minggu mendatang. India disebut menjadi salah satu pasar utama yang akan mendapat pembaruan lebih awal, mengingat negara tersebut memiliki lebih dari 500 juta pengguna WhatsApp.
Sebelumnya, WhatsApp telah memperkenalkan berbagai fitur untuk mengurangi spam, seperti pembatasan pesan pemasaran bisnis dan opsi berhenti berlangganan dari pesan promosi.
Pada Juli 2024, perusahaan juga mulai menguji batas jumlah pesan pemasaran yang dapat dikirim bisnis setiap bulan.
Awal tahun ini, WhatsApp juga mulai bereksperimen dengan pembatasan jumlah pesan siaran () yang dapat dikirim pengguna atau bisnis.
Perusahaan menyebutkan bahwa uji coba ini kini diperluas ke lebih dari belasan negara, termasuk India, salah satu pasar terbesar mereka dengan lebih dari 500 juta pengguna.
(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article WhatsApp Berubah Total, Pengguna Tak Perlu Kasih Nomor HP