Jakarta, CNBC Indonesia - Jimmy Donaldson atau lebih dikenal sebagai MrBeast mengungkapkan niatnya untuk membeli TikTok bersama sekelompok investor.
Hal ini berkaitan dengan batas waktu 75 hari yang diberikan Presiden Trump kepada ByteDance, untuk menjual TikTok ke entitas baru selain dari China, atau aplikasi ini terancam diblokir permanen di AS.
Lewat akun X-nya pada 13 Januari, YouTuber kondang itu menulis, "Oke, baiklah, saya akan beli TikTok supaya nggak diblokir."
Keesokan harinya, ia menambahkan, "Secara tidak terduga, saya memiliki begitu banyak miliarder yang menghubungi saya sejak saya men-tweet ini, mari kita lihat apakah kita bisa melakukan ini."
Hal tersebut semakin terlihat jelas minggu ini ketika dirinya disebut dalam laporan yang berkaitan dengan kelompok investor yang ingin membeli operasi TikTok di Amerika Serikat dengan penawaran tunai, yang dipimpin oleh pendiri dan CEO Recruiter.com Ventures, Jesse Tinsley.
Sebuah postingan pada Senin di X dari Tinsley dan pengumuman dari Paul Hastings LLP, sebuah firma hukum yang menasihati kelompok tersebut, mengidentifikasi MrBeast sebagai bagian dari pembelian TikTok.
Namun, juru bicara MrBeast, Matthew Hiltzik, mengatakan bahwa Donaldson belum secara resmi bergabung dalam penawaran apa pun.
"Beberapa pembeli sedang melakukan diskusi dengan Jimmy," kata Hiltzik, dikutip dari The Associated Press, Kamis (23/1/2025).
"Dia tidak memiliki perjanjian eksklusif dengan salah satu dari mereka," imbuhnya.
Terlepas dari pertanyaan apakah Donaldson akan terlibat dalam kelompok investor tersebut, nominal yang ditawarankan oleh MrBeast masih belum diketahui.
Seorang perwakilan dari Tinsley menolak berkomentar ketika dimintai rincian lebih lanjut. Orang tersebut juga tidak segera menanggapi permintaan komentar tentang mengapa Donaldson disebut oleh Tinsley sebagai salah satu investor yang bergabung dengan mereka.
Tawaran dari MrBeast dan sekelompok investor lainnya hanyalah kejutan dalam beberapa hari terakhir bagi TikTok.
Aplikasi ini sempat mati pada Sabtu malam karena larangan dari perintah sebelumnya. Namun kembali online sekitar 12 jam kemudian, setelah Presiden Donald Trump mengumumkan bahwa ia akan menandatangani perintah eksekutif untuk menunda larangan tersebut selama 75 hari.
(fab/fab)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Sengitnya Persaingan Teknologi Satelit di Bisnis Telekomunikasi
Next Article Media Sosial Resmi Dilarang, Tetangga RI Beri Syarat Buat TikTok Cs