AHY Beri Bocoran Lagi Siapkan Road Map Tanggul Laut Raksasa

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono telah menggelar rapat koordinasi dengan para menteri di bawah koordinasinya. Pria yang akrab disapa AHY bilang ada sejumlah target yang harus dicapai di tahun 2025. Apa saja?

Menurut AHY, target ini penting untuk mendorong program Indonesia Emas 2045. Visi Indonesia Emas 2045 adalah suatu gagasan yang bertujuan untuk menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang berdaulat, maju, adil, dan makmur pada tahun 2045.

"Jadi 2025 ini menjadi sebuah tahun yang menentukan, milestone karena di tahun ini juga menjadi pijakan awal untuk menjalankan RPJMN 2025-2029 mengimplementasikan bukan hanya menerjemahkan Asta Cita tapi juga mengimplementasikan dengan baik di lapangan sekaligus ini juga sebagai milestone untuk RPJMN Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2025-2045," ungkap AHY di kantornya, Kemenko IPK, Rabu (8/1/2025).

Dia menambahkan menuju Indonesia Emas 2045 katanya tinggal sebentar lagi, yaitu hanya 20 tahun. Untuk itu, di tahun 2025 ini pihaknya akan mempersiapkan terutama dari aspek infrastruktur.

"20 tahun ke depan pembangunan infrastruktur ini menjadi backbone, akan selalu menjadi backbone ketika Presiden Prabowo Subianto mengatakan dan menegaskan kepada kita semua Asta Cita, kita ingin mewujudkan swasembada pangan, swasembada energi, swasembada air termasuk juga memperkuat hilirisasi, industrialisasi, digitalisasi dan pembangunan sektor manusia sumber daya manusia melalui pendidikan kesehatan dan pengurangan kemiskinan Serta ketimpangan sosial," tuturnya.

Pertama soal sektor perhubungan seperti transportasi darat, laut, udara, dan kereta api. AHY berharap pembangunan infrastruktur perhubungan ke depan bisa mempermudah mobilitas manusia barang dan jasa sampai menurunkan ongkos logistik.

Lalu soal lahan dan tata ruang baik di tingkat nasional, provinsi, maupun kabupaten. AHY minta penggunaan dan penataan lahan dan tata ruang bukan hanya soal kepastian hukum maupun hak atas tanah tapi juga meningkatkan nilai ekonomi bagi masyarakat di berbagai daerah.

Lalu di bidang perumahan dan kawasan permukiman. AHY sangat concern dengan jumlah backlog yang masih tinggi yaitu kurang lebih 10 juta keluarga belum memiliki rumah dan 20 juta lebih rumahnya tidak layak huni. AHY minta ada solusi agar baik masyarakat kota maupun desa juga bisa hidup layak dan lebih sehat.

Selain itu, AHY menegaskan pembangunan sarana infrastruktur harus merata di seluruh Indonesia. Dia juga akan melakukan pembenahan kawasan transmigrasi di Indonesia. Ke depan, kawasan transmigrasi ini bisa menjadi peletup pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

"Bagaimana kawasan transmigrasi kita bisa terus dibangun direvitalisasi di berbagai daerah yang selama ini juga telah menghadirkan pertumbuhan ekonomi baru bahkan menjadi pusat-pusat ibu kota, provinsi, kabupaten, kota maupun kecamatan, dan lain sebagainya," ucapnya.

Tidak lupa, AHY juga menekankan pentingnya perbaikan tata wilayah di pesisir utara Jakarta dan Jawa. Dia pun mulai menyiapkan rencana pembangunan mega infrastruktur yaitu tanggul laut raksasa. Ini karena masyarakat di pesisir utara Jakarta dan Jawa terancam tenggelam.

"Kami punya niat untuk melanjutkan semua yang sudah baik tadi sekaligus juga membuat rencana road map untuk pembangunan mega infrastruktur yang memang berdampak untuk menyelamatkan masyarakat kita yang terancam tenggelam di pesisir utara Jakarta maupun Jawa misalnya," jelasnya.

Dalam rapat tersebut hadir Menteri ATR/BPN Nusron Wahid, Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo, Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Fahri Hamzah, Menteri Transmigrasi M. Iftitah Sulaiman, dan Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, Wakil Menteri Pekerjaan Umum Diana Kusumastuti serta Wakil Menteri Transmigrasi Viva Yoga.

(wur/wur)

Next Article AHY Senyum Lebar Usai Bertemu Prabowo, Kode Lanjut Jadi Menteri