Amran Ngamuk, Pejabat Kementan Lakukan Ini Langsung Dipecat

2 months ago 25

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman terus menekankan kepada jajaran Kementerian Pertanian (Kementan) pentingnya bekerja dengan profesionalisme, menjunjung tinggi meritokrasi, dan menjauhi praktik korupsi. Amran menjelaskan bahwa dengan sistem meritokrasi, jabatan diberikan kepada mereka yang memiliki kemampuan, prestasi, dan kompetensi. Sehingga hal ini dapat memacu pegawai untuk memberikan kinerja terbaiknya.

"Sekarang ini kita terapkan meriktokrasi. Bapak Ibu mendapatkan posisi karena memang layak di situ. Jadi, harus kerja dengan baik karena akan aku evaluasi terus," ungkap Amran dalam keterangan tertulisnya, Rabu (19/2/2025).

Dengan sistem ini, Amran akan menindak tegas siapa pun yang mencoba mendapatkan jabatan dengan cara yang menyimpang.

"Tolong bekerja dengan baik, tidak usah cari keluarganya pejabat. Yang nitip-nitip, beri teguran. Kalau kamu mencintai jabatanmu dan mencintai keluargamu, maka kerja dengan baik," tegasnya.

Menteri Pertanian Amran Sulaiman memberikan keterangan pers usai menemui Presiden Prabowo di Istana Jakarta, Selasa (4/2/2025). (Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden)Foto: Menteri Pertanian Amran Sulaiman memberikan keterangan pers usai menemui Presiden Prabowo di Istana Jakarta, Selasa (4/2/2025). (Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Menteri Pertanian Amran Sulaiman memberikan keterangan pers usai menemui Presiden Prabowo di Istana Jakarta, Selasa (4/2/2025). (Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Selain itu, Amran juga mengingatkan seluruh pegawai Kementan agar menjunjung tinggi integritas dan menjauhi segala bentuk koruspi serta penyalahgunaan wewenang. Ia pun meminta seluruh jajaran untuk turut melaporkan jika menemukan pelanggaran aturan.

"Jauhi korupsi, enggak boleh korupsi. Laporkan kalau ada yang melakukan tindakan melanggar aturan. Pemecatan kami siapkan kalau ada yang korupsi-korupsi," ucapnya.

Amran juga berpesan agar seluruh jajaran Kementerian Pertanian siap bekerja keras dan bekerja di bawah tekanan dalam menjalankan program swasembada pangan. Menurutnya, kerja keras dan dedikasi sangat diperlukan untuk mewujudkan pertanian Indonesia yang lebih maju.

"Ini negara yang memanggil. Berlian lahir dari tekanan yang keras. Memang begitu kita melatih orang untuk mengeluarkan kinerja terbaiknya. Pertanian terhormat dan negara terhormat di tangan kalian," pungkasnya.


(wur/wur)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Ada Mafia Pupuk di Kementan hingga Trump Mau "Ambil Alih" Gaza

Next Article Siap-Siap La Nina Landa RI, Mentan Amran Lakukan Ini

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|