Jakarta, CNBC Indonesia - Militer Amerika Serikat melancarkan serangkaian serangan udara di Yaman pada Rabu (8/1/2025), menargetkan fasilitas senjata bawah tanah yang dikuasai oleh kelompok Houthi yang didukung Iran.
Komando Pusat AS mengonfirmasi bahwa serangan tersebut ditujukan pada senjata yang digunakan Houthi untuk menyerang kapal-kapal komersial di Laut Merah.
Sementara itu, serangan udara Israel di Gaza pada hari yang sama menewaskan setidaknya lima orang, termasuk dua bayi dan seorang wanita, menurut laporan petugas medis Palestina. Korban termasuk seorang bayi laki-laki berusia 4 bulan dan seorang wanita, keduanya tewas dalam serangan yang menyasar sebuah rumah di kota Deir al-Balah, Gaza tengah.
Houthi mengeklaim bertanggung jawab atas berbagai serangan terhadap kapal-kapal, dengan alasan bahwa mereka mendukung Hamas dalam konflik Gaza. Mereka menyatakan bahwa serangan ini merupakan balasan atas aksi militer Israel di Gaza.
Namun, banyak kapal yang menjadi target tidak memiliki hubungan langsung dengan konflik tersebut, dengan beberapa di antaranya menuju Iran atau tujuan lainnya.
Adapun serangan ke Yaman ini terjadi dua hari setelah Houthi menyerang armada perang AS, kapal induk USS Harry Truman di Laut Merah.
"Pasukan kami melakukan operasi khusus yang menargetkan kapal induk AS USS Harry Truman dengan dua rudal jelajah dan empat pesawat tanpa awak di Laut Merah utara," kata juru bicara militer Houthi Yahya Saree dalam sebuah pernyataan yang direkam.
"Saat musuh AS bersiap untuk meluncurkan serangan udara besar-besaran terhadap negara kami," tegasnya.
Selain kapal perang AS, serangan juga diluncurkan ke Israel. Setidaknya ada tiga serangan yang diluncurkan Houthi dalam sehari.
"Operasi (ke Israel) pertama pada siang hari menargetkan lokasi militer Israel di Jaffa yang diduduki dengan dua pesawat nirawak, sementara yang kedua menyerang target vital di Ashkelon yang diduduki dengan sebuah pesawat nirawak," tambahnya.
"Serangan ketiga dikatakan telah menyerang lokasi militer Israel di Jaffa dengan sebuah pesawat nirawak," ujarnya lagi.
"Semua operasi berhasil mencapai tujuannya."
Pernyataan tersebut tidak memberikan rincian spesifik tentang target-target Israel, tetapi menekankan komitmen untuk mendukung perlawanan Palestina. Serangan untuk mendukung Gaza, tegas Houthi, akan terus berlanjut hingga agresi berakhir dan pengepungan dicabut.
Houthi mengatakan meluncurkan rudal jelajah dan drone. Tujuannya untuk menggagalkan persiapan serangan AS ke Yaman.
Sementara itu, militer Israel menyatakan bahwa serangan udara mereka menargetkan militan, menuduh Hamas dan kelompok bersenjata lainnya menggunakan daerah sipil sebagai tempat berlindung untuk operasi mereka.
Namun, jumlah korban sipil, termasuk anak-anak, terus meningkat, memicu seruan internasional untuk intervensi dan gencatan senjata.
(luc/luc)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Laut Merah Memanas, Kapal Perang AS Dibombardir Rudal & Drone
Next Article Arab Makin Membara, Inggris dan AS Serang Houthi di Yaman