Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia mewanti-wanti kepada sejumlah perusahaan tambang untuk menjalankan kewajiban pengembangan hilirisasinya.
Terutama kepada perusahaan tambang yang sebelumnya memegang Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batu Bara (PKP2B) dan telah mendapatkan izin usaha pertambangan khusus (IUPK).
Diantara yang sudah diperpanjang izin usahanya adalah PT Adaro Energy Tbk dan juga anak usaha PT Bumi Resources Tbk dalam hal ini Kaltim Prima Coal.
Sebagaimana diketahui, pembangunan hilirisasi merupakan amanat dari Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2020 tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara (Minerba).
Semula, Bahlil menyinggung terkait proyek gasifikasi batu bara menjadi Dimethyl Ether/DME oleh PT Bukit Asam Tbk yang hingga kini belum terealisasi. Sekalipun pemerintah sudah mendorong agar proyek pengganti Liquified Petroleum Gas (LPG) ini dijalankan.
Oleh sebab itu, ia pun mengingatkan agar para eks PKP2B tidak mengulangi hal yang sama. Terlebih pemerintah juga sudah menerbitkan izin perpanjangan berupa IUPK.
"Dulu waktu saya jadi Menteri Investasi sudah pernah kita dorong ini DME di PTBA, ada PTBA di sini? Tapi waktu itu katanya masih AU..AU..AUA begitu. Hati-hati pemegang PKP2B syarat utama PKP2B kita lakukan perpanjangan adalah harus membangun hilirisasi," kata Bahlil dalam acara Minerba Expo di Jakarta, Senin (25/11/2024).
Bahlil lantas memberikan peringatan keras kepada para pelaku usaha tambang terkait konsistensi dalam menjalankan kewajibannya setelah mendapatkan IUPK. Ia mengingatkan agar tidak ada penyimpangan antara kesepakatan awal dengan implementasi di lapangan.
Sebab, Bahlil yang sebelumnya menjabat sebagai Menteri Investasi/Kepala BKPM, menyebut bahwa dirinya memiliki rekam jejak terkait izin-izin tersebut. Ia memastikan akan terus memantau pelaksanaan izin tambang yang telah diterbitkan.
"Saya melihat sampai sekarang belum ada. Hati-hati karena perjanjiannya dengan kalian waktu itu saya yang tanda tangan IUPK, waktu masih di Kementerian Investasi, Alhamdulillah Allah kirim saya masuk di ESDM ini biar lari sampai kemanapun saya tahu ini barang. Jangan sampai orang Papua bilang tulis lain baca lain," kata dia.
(pgr/pgr)
Saksikan video di bawah ini: