Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar kripto cenderung menguat hari ini (22/11/2024). Bahkan Bitcoin tampak kembali membentuk all time high (ATH) pasca Ketua Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC), Gary Gensler akan menyerahkan jabatannya pada Januari 2025.
Merujuk dari CoinMarketCap pada Jumat (22/11/2024) pukul 05:42 WIB, pasar kripto mengalami penguatan. Bitcoin naik 4,43% ke US$98.243,78 dan secara mingguan masih berada di zona positif 11,96%.
Ethereum terapresiasi 9,81% dalam 24 jam terakhir dan dalam sepekan menguat 8,82%. Solana menanjak 7,97% secara harian dan dalam sepekan melambung tinggi 20,57%. Begitu pula XRP menguat 8,53% dalam 24 jam terakhir dan dalam tujuh hari terakhir melonjak 47,43%.
CoinDesk Market Index (CMI) yang merupakan indeks untuk mengukur kinerja tertimbang kapitalisasi pasar dari pasar aset digital naik 4,8% ke angka 3.578,58. Open interest terapresiasi 7,18% di angka US$115,96 miliar.
Sedangkan fear & greed index yang dilansir dari coinmarketcap.com menunjukkan angka 88 yang menunjukkan bahwa pasar berada di fase extreme greed dengan kondisi ekonomi dan industri kripto saat ini.
Lonjakan harga Bitcoin dan kripto lainnya terjadi bersamaan dengan berita dari Gary Gensler.
Dilansir dari cointelegraph.com, Gary Gensler, telah mengumumkan bahwa ia akan menyerahkan jabatannya pada 20 Januari 2025, hari ketika Presiden terpilih Donald Trump kembali ke Gedung Putih.
"Merupakan kehormatan seumur hidup untuk dapat bekerja bersama mereka mewakili rakyat Amerika sehari-hari dan memastikan bahwa pasar modal kita tetap yang terbaik di dunia," kata Gensler dalam sebuah pernyataan, yang juga diposting oleh SEC.
Selama kampanye presiden, Trump berjanji untuk "memecat" Gensler jika dia memenangkan pemilu pada 5 November. Dalam konteks yang sama, Trump juga berjanji untuk menjadikan Amerika "ibu kota kripto dunia" jika dia berhasil kembali ke Gedung Putih.
Gensler, yang dikenal luas dengan sikap anti-kriptonya, kemungkinan sudah melihat tanda-tanda tersebut dan memutuskan untuk pergi dengan kehendaknya sendiri.
Gensler baru-baru ini semakin mempertegas sikap agresifnya terhadap aset digital, dengan mengatakan bahwa ia ingin memaksa sekitar 10.000 token yang dia anggap sebagai sekuritas untuk "mendaftar dan memberikan pengungkapan yang tepat kepada publik."
Sebagai informasi, sebagian besar negara memiliki satu regulator yang mengawasi pasar sekuritas (saham dan obligasi) dan komoditas (sebagian besar berupa derivatif seperti futures dan opsi). Tidak demikian halnya di AS. Di sini, SEC bertugas dalam mengurus sekuritas dan CFTC untuk komoditas.
Untuk pasar kripto, hal ini telah menimbulkan ketidakpastian dan kebingungannya. Beberapa mata uang kripto dianggap sebagai komoditas (Bitcoin adalah contoh yang paling menonjol), sementara beberapa lainnya atau hampir semuanya dipandang secara regulator sebagai komoditas. SEC dan CFTC bertindak dengan cara yang berbeda.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(rev/rev)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Alarm Bahaya Sudah Menyala, IHSG-Rupiah Kompak Merana
Next Article Bursa Saham AS Anjlok, Pasar Kripto Ikut Ambruk di Zona Merah