Bos PLN Ungkap Pengecasan Mobil Listrik Melonjak 5x Lipat

3 months ago 33

Jakarta, CNBC Indonesia - PT PLN (Persero) membeberkan bahwa penggunaan kendaraan listrik di Indonesia semakin masif. Hal itu terbukti dari peningkatan transaksi masyarakat di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan ada peningkatan jumlah transaksi SPKLU bahkan hingga 5 kali lipat per tahun di SPKLU milik PLN.

"Nah untuk itu kita melihat bahwa jumlah transaksi di SPKLU, Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum kami, itu meningkat lima kali lipat per tahun," bebernya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi XII DPR RI, Jakarta, Senin (2/11/2024).

Dengan meningkatnya jumlah kebutuhan masyarakat akan SPKLU di dalam negeri, Darmawan menyebutkan pihaknya saat ini sudah bersiap untuk menambah jumlah SPKLU di dalam negeri untuk bisa mencukupi kebutuhan masyarakat di tahun 2025 mendatang.

"Maka di tahun 2025 ini kami sudah agak gemetaran ini, kalau meningkat lima kali lipat kami sudah siap-siap memasang SPKLU di rest area dan di sekitarnya," ujarnya.

Hal itu, lanjut Darmawan, sebagai salah satu antisipasi bagi perusahaan untuk menghindari antrean panjang bagi masyarakat yang hendak mengisi kendaraan listriknya di SPKLU.

"Karena kalau tidak nanti akan terjadi antrian luar biasa dan kami untuk itu sudah melakukan antisipasi," tambahnya.

Selain itu, dia mengatakan peningkatan jumlah transaksi di SPKLU milik PLN salah satunya didorong oleh peningkatan penggunaan salah satu mobil listrik pabrikan China di Indonesia.

"Penjualan listrik SPKLU juga meningkat lima kali lipat. Dan kami melihat ada satu merek dari China, mobil listrik, mungkin Bapak-Ibu sudah tahu merek itu apa, penjualannya kencang sekali selama berapa bulan ini setelah lebaran," tandasnya.

Berdasarkan catatan PLN, peningkatan transaksi di SPKLU PLN terhitung sejak momen lebaran tahun 2023 yang tercatat sebesar 2.500 transaksi. Sedangkan pada lebaran tahun 2024 jumlah transaksi di SPKLU meningkat 5 kali lipat menjadi 12.600 transaksi.

Dengan begitu, perseroan memproyeksikan pada lebaran tahun 2025 mendatang, transaksi di SPKLU akan mencapai 64.600 transaksi.

Di sisi penjualan listrik di SPKLU milik PLN juga tercatat terus meningkat. PLN menghitung penjualan listrik di SPKLU pada lebaran tahun 2023 sebesar 49 MWh. Meningkat hingga lima kali lipat pada lebaran tahun 2024 sebesar 253 MWh.

Sedangkan, proyeksi penjualan listrik SPKLU pada momen lebaran tahun 2025 juga akan meningkat lima kali lipat mencapai 1.340 MWh.


(fab/fab)

Saksikan video di bawah ini:

Video: PLN Jalankan Transisi Energi Demi Target Pertumbuhan Ekonomi

Next Article Fenomena Aneh, Penjualan Mobil Drop tapi Mobil Listrik Laku Parah

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|