6 hours ago
2
Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi sepanjang mencapai Rp 1.714,2 triliun. Realisasi ini tumbuh 20,8% (year on year/yoy) secara tahunan.
Realisasi ini mencapai 103,9% dari target Presiden terdahulu Joko Widodo, sebesar Rp 1.650 triliun dan sukses melampaui 138,3% dari target Rp1.239,3 triliun di Renstra 2024.
Kementerian Investasi/BKPM mengungkapkan dari nilai ini, penyerapan tenaga kerja Indonesia mencapai 2.456.130 Orang atau tumbuh 34,7% (yoy) dari tahun sebelumnya, 2023. Secara wilayah, investasi di luar Jawa mencapai Rp 895,4 triliun atau tumbuh 22,5% (yoy). Sementara itu, investasi di Jawa sebesar Rp 818,8 triliun 19,0% (yoy).
Dari capaian ini, investasi di luar Jawa mencetak pangsa hingga 52,2% dari total realisasi 2024. Adapun, pangsa investasi di Jawa mencapai 47,8% dari total realisasi di 2024. Dari total realisasi Rp 1.714,2 triliun, penyertaan modal asing (PMA) mencatat pertumbuhan lebih tinggi yakni Rp 900,2 triliun atau tumbuh 21,0% (yoy). Kemudian, penyertaan modal dalam negeri (PMDN) mencapai Rp 814,0 triliun atau tumbuh 20,6% (yoy).
Secara pangsa, PMA menguasai 52,5% dari total investasi dan PMDN hanya sebesar 47,5%. Dari sisi sektor, sektor paling besar menuai investasi baik PMA dan PMDN adalah Industri Logam Dasar, Barang
Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya dengan realisasi Rp 238,4 triliun, disusul oleh Transportasi, Gudang dan Telekomunikasi Rp 189,9 triliun dan Pertambangan Rp 184,7 triliun. Posisi keempat ada Perumahan, Kawasan Industri dan Perkantoran dengan realisasi Rp 122,9 triliun dan kelima, jasa lainnya Rp 120,8 triliun.
Lebih lanjut, secara kewilayahan, Jawa Barat menempati realisasi investasi PMA dan PMDN terbesar, yakni Rp 251,1 triliun. Posisi kedua ditempati oleh DKI Jakarta sebesar Rp 241,9 triliun dan ketiga, Jawa Timur Rp 147,3 triliun. Posisi keempat dan kelima diduduki oleh Sulawesi Tengah dan Banten sebesar masing-masing Rp 139,9 triliun dan Rp 105,6 triliun.
Secara negara asal, PMA terbanyak disumbang oleh Singapura sebesar US$ 20,1 miliar dan nomor dua, ditempati oleh HongKong US$ 8,2 miliar. Adapun, China berada di posisi ketiga sebesar US$ 8,1 miliar. Keempat dan kelima ada Malaysia dengan US$ 4,2 miliar dan AS US$ 3,7 miliar.
(haa/haa)
Saksikan video di bawah ini:
Video: BKPM Catat Realisasi Investasi RI 2024 Tembus Rp1.714 Triliun
Next Article Rosan Curhat: Target Investasi Rp 1.900 T Tapi Anggaran BKPM Dipangkas
