CEO Ditahan Gegara Sengketa Pajak, Tambang Emas Ini Bayar Rp 2,52 T

3 months ago 38

8000hoki List Daftar web Slot Gacor Singapore Terbaik Pasti Scatter Full Online

hoki kilat slot Data Daftar website Slot Maxwin Indonesia Terbaik Gampang Lancar Jackpot Terus

1000hoki.com List Akun website Slot Gacor Cambodia Terbaru Gampang Lancar Jackpot Full Non Stop

5000 hoki List Agen server Slots Gacor Thailand Terkini Sering Scatter Full Online

7000hoki.com Data Situs server Slots Gacor Thailand Terbaru Pasti Jackpot Terus

9000 Hoki Online Agen situs Slots Maxwin Myanmar Terkini Gampang Lancar Menang Full Online

Data Platform game Slot Gacor basis Indonesia Terkini Gampang Lancar Scatter Terus

Idagent138 Akun Slot Maxwin

Luckygaming138 Id Slot Terpercaya

Adugaming login Akun Slot Game Terpercaya

kiss69 login Slot Terbaik

Agent188 Id Slot Maxwin

Moto128 login Akun Slot Anti Rungkad Terpercaya

Betplay138 Akun Slot Maxwin Online

Letsbet77 login Akun Slot Game Terpercaya

Portbet88 Id Slot Anti Rungkad

Jfgaming login Slot Maxwin Terbaik

MasterGaming138 Akun Slot Maxwin Terpercaya

Adagaming168 Daftar Akun Slot Game Terbaik

Kingbet189 Daftar Akun Slot Maxwin

Summer138 Akun Slot

Evorabid77 Akun Slot Anti Rungkat Online

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan tambang asal Australia, Resolute Mining, mengatakan pihaknya setuju untuk membayar sekitar US$ 160 juta (Rp 2,52 triliun) kepada pemerintah Mali untuk menyelesaikan sengketa pajak dalam rangka pembebasan kepala eksekutifnya (CEO) dan dua karyawan lainnya yang ditahan di negara Afrika Barat tersebut.

Resolute telah melakukan pembayaran penyelesaian awal sekitar US$ 80 juta (Rp 1,26 triliun) dari cadangan kas yang ada kepada pemerintah Mali, tempat perusahaan tersebut menjalankan operasi penambangan emas. Resolute berencana membayar US$ 80 juta sisanya dalam beberapa bulan mendatang yang akan diambil "dari sumber likuiditas yang ada," kata penambang itu dalam sebuah pernyataan pada hari Senin.

Tuntutan pemerintah terhadap perusahaan, terkait pajak, pungutan bea cukai, pemeliharaan dan pengelolaan rekening luar negeri, diselesaikan dalam nota kesepahaman, kata Resolute. Perjanjian tersebut juga menetapkan kerangka kerja untuk pembicaraan lebih rinci dengan para pejabat mengenai masa depan operasi jangka panjang di Mali, katanya.

Rincian lebih lanjut akan diberikan setelah dokumentasi diselesaikan, tambah Resolute. Dikatakan operasi di lokasi tetap berjalan seperti biasa dan tidak terkena dampak.

CEO Relsolute, Terence Holohan, dan dua karyawan lainnya yang tidak disebutkan namanya ditahan oleh pejabat pemerintah di Mali awal bulan ini. Mereka berada di ibu kota negara, Bamako, untuk mengadakan pembicaraan dengan otoritas pertambangan dan pajak mengenai praktik bisnis, menurut pengakuan Resolute.

Mali, yang diperintah oleh junta militer, tahun lalu mengadopsi peraturan pertambangan baru yang dirancang untuk memungkinkan pemerintah mendapat bagian lebih besar dalam kekayaan mineralnya. Sejak saat itu, mereka juga meminta lebih banyak dana dari Barrick Gold yang terdaftar di New York, yang membayar para pejabat sebesar US$ 85 juta (Rp 1,34 triliun) pada awal Oktober dalam negosiasi yang sedang berlangsung.

Pembicaraan antara para penambang dan pemerintah Mali terjadi di tengah melonjaknya harga emas, yang mencapai rekor tertinggi bulan lalu menjelang pemilu AS.

Resolute mengatakan pihaknya sedang bekerja sama dengan pemerintah mengenai langkah-langkah prosedur yang tersisa untuk pembebasan Holohan dan karyawan lainnya. Mereka tetap aman dan sehat serta terus menerima dukungan dari Inggris dan kedutaan serta konsulat internasional, katanya.


(fsd/fsd)

Saksikan video di bawah ini:

Video:Terapkan GCG, Bayan Jaga Keselamatan Kerja & Serap Pekerja Lokal

Next Article Cetak Rekor, Segini Harga Emas Di Gerai Antam

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|