Cetak Sawah Baru-Pompanisasi Demi Swasembada Pangan, Amran Minta Ini

3 months ago 28

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengusulkan reprioritasi anggaran tahun 2025 kepada Komisi IV DPR RI untuk mempercepat program swasembada pangan dan mendukung program pangan bergizi. Usulan ini disampaikan Amran dalam rapat kerja bersama Komisi IV DPR RI hari ini, Rabu (4/12/2024).

"Menindaklanjuti arahan Presiden Prabowo Subianto, kami mengusulkan reprioritasi anggaran 2025 agar swasembada pangan beras dapat diwujudkan dalam waktu sesingkat-singkatnya," kata Amran.

Kementerian Pertanian (Kementan) pada tahun 2025 mendapat total anggaran sebesar Rp29,37 triliun, termasuk tambahan anggaran Rp21,47 triliun. Dari jumlah itu, Rp23,61 triliun akan difokuskan untuk mendukung swasembada pangan beras, sedangkan Rp413,67 miliar dialokasikan untuk program pangan bergizi.

Adapun untuk mendukung swasembada pangan beras, Amran merinci sejumlah program utama, diantaranya:

  • Optimasi lahan (Oplah): 851 ribu hektare (ha).

  • Cetak sawah baru: 225 ribu ha.

  • Pompanisasi tadah hujan (PAT): 500 ribu ha.

  • Potensi tanam dari Kementerian PU: 300 ribu ha.

  • Pengembangan padi gogo (PTAB): 300 ribu ha.

Sementara untuk program pangan bergizi, anggaran akan digunakan untuk membangun pekarangan pangan bergizi di 2.500 desa. Kegiatan ini meliputi distribusi bantuan benih sayuran, buah, ayam petelur sebanyak 600 ribu ekor, serta ubi jalar.

Amran juga memaparkan alokasi anggaran per program lingkup Kementerian Pertanian 2025, meliputi:

  • Ketersediaan, akses, dan konsumsi pangan berkualitas sebesar Rp23,33 triliun.

  • Peningkatan nilai tambah dan daya saing industri pertanian sebesar Rp2,08 triliun.

  • Pendidikan dan pelatihan vokasi sebesar Rp548,65 miliar.

  • Dukungan manajemen sebesar Rp3,41 triliun.

Sehingga total pagu anggaran per program lingkup Kementan Tahun Anggaran 2025 sebesar Rp29,37 triliun.

Dalam paparannya, Amran menyampaikan progres capaian produksi per November 2024, untuk komoditas padi realisasi produksi 52,66 juta ton atau 95,02% dari target 55,42 juta ton; jagung realisasi produksi 20,57 juta ton atau 91,71% dari target 22,43 juta ton; kedelai realisasi produksi 0,195 juta ton atau 51,45% dari target produksi 0,329 juta ton; bawang merah realisasi produksi 1,76 juta ton atau 88,03% daru target produksi 2 juta ton; bawang putih realisasi produksi 0,03 juta ton atau 89,62% dari target produksi 0,04 juta ton; aneka cabai realisasi produksi 2,38 juta ton atau 77,29% dari target produksi 3,08 juta ton.

Kemudian komoditas kopi realisasi produksi 0,81 juta ton atau tercapai 105,19% dari target produksi 0,77 juta ton; tebu realisasi produksi 33,22 juta ton atau tercapai 96,79% dari target produksi 33,32 juta ton; kelapa realisasi produksi 2,8 juta ton atau 97,59% dari target produksi 2,9 juta ton; kakao realisasi produksi 0,63 juta ton atau 95,61% dari target produksi 0,66 juta ton; daging sapi dan kerbau realisasi produksi 0,412 juta ton atau 101,63% dari target produksi 0,405 juta ton; dan daging ayam ras realisasi produksi 3,22 juta ton atau tercapai 86,48% dari target produksi 3,72 juta ton.

Target Produksi Tahun 2025

Lebih lanjut, Amran mengatakan pihaknya juga berupaya untuk meningkatkan produksi dan produktivitas komoditas pertanian pada tahun 2025, dengan target produksi padi 32,83 juta ton; jagung 16,68 juta ton; kedelai 334 ribu ton; aneka cabai 3,08 juta ton; bawang merah 1,99 juta ton; kopi 772 ribu ton; kakao 641,4 ribu ton; tebu 36,04 juta ton; kelapa 2,88 juta ton; daging sapi/kerbau 399,41 ribu ton; dan daging ayam 4,34 juta ton.

Dengan demikian, Mentan berharap usulan reprioritasi ini dapat disetujui DPR, agar program prioritas Kementerian Pertanian dapat dimulai sejak awal Januari 2025.

"Kami mohon bapak/ibu pimpinan Komisi IV DPR RI terhormat dapat menyetujui usulan reprioritasi anggaran tersebut, sehingga kami dapat melaksanakan program kegiatan prioritas dimaksud sesuai rencana pada awal Januari 2025, agar target swasembada dapat kita capai dalam waktu secepat-cepatnya," pungkasnya.


(dce)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Amran Sulaiman Bakal "Sikat" Mafia Impor & Koruptor di Kementan

Next Article Mentan Geram Program Pompanisasi Dicibir: Duh Asal Ngomong!

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|