8000 Hoki Online Demo situs Slots Gacor Singapore Terpercaya Gampang Lancar Jackpot Banyak
hoki kilat slot Pusat ID situs Slot Maxwin China Terkini Sering Lancar Scatter Full Setiap Hari
1000hoki.com Daftar web Slots Gacor Singapore Terbaru Gampang Jackpot Terus
5000hoki Daftar web Slots Maxwin Thailand Terpercaya Gampang Menang Setiap Hari
7000hoki List Demo server Slots Maxwin Malaysia Terbaik Sering Menang Banyak
9000 Hoki Online List Platform web Slot Maxwin Japan Terbaru Gampang Scatter Full Banyak
Alternatif Situs situs Slots Gacor server Thailand Terpercaya Gampang Lancar Scatter Full Terus
Idagent138 Akun Slot Anti Rungkad Terpercaya
Luckygaming138 Id Slot Anti Rungkad Terpercaya
Adugaming login Slot Game
kiss69 Daftar Id Slot Maxwin Terpercaya
Agent188 Id Slot Game Terbaik
Moto128 Daftar Akun Slot Anti Rungkat Online
Betplay138 login Slot Game
Letsbet77 Id Slot Anti Rungkad
Portbet88 Slot
Jfgaming168 Daftar Akun Slot Maxwin
MasterGaming138 login Akun Slot Game Online
Adagaming168 Slot Gacor Terbaik
Kingbet189 login Slot Maxwin Terpercaya
Summer138 Akun Slot Gacor
Evorabid77 Daftar Akun Slot Online
Jakarta, CNBC Indonesia - Pengusaha dan Founder CT Corp, Chairul Tanjung berbagi cerita soal pengalaman hidupnya dalam sebuah acara di Kamboja belum lama ini.
Dalam acara tersebut hadir 450 pemimpin dan komunitas muslim di Kamboja. Mereka yang hadir mulai dari anggota parlemen, senat, wakil Gubernur, pengusaha hingga elemen komunitas muslim.
Pria yang akrab disapa CT itu menjelaskan soal populasi muslim di Asia Tenggara yang terbilang cukup besar. Namun hingga kini belum bisa mendominasi daftar orang kaya dan memimpin di dunia usaha.
Dia juga menyebut lima musuh bersama masyarakat muslim yang menghambat perkembangan, yakni kurangnya pengetahuan, kemiskinan, kesenjangan ekonomi, tidak ada rasa kepedulian, dan rasa malas.
Pendidikan jadi cara paling ampuh untuk mengubah nasib dalam hidup. Ini bisa membuat masyarakat mendapatkan akses informasi yang luas.
"Pendidikan merupakan keyword untuk mendapatkan akses informasi yang luas serta bisa berkompetisi. Madrasah pun harus bisa bersaing dengan top universitas," kata Chairul dikutip dari Detik.com, Minggu (24/11/2024).
Hambatan orang juga datang dari mental miskin. Misalnya pasrah pada keadaan, menanti perubahan tanpa upaya, memilih menyerah untuk menghindari konflik, serta tidak peduli dengan detil kecil.
Chairul menegaskan seseorang harus berkaca apa yang sudah dilakukan hingga membuat miskin. Bisa saja karena belum bekerja lebih keras.
"Jadi kalau miskin jangan salahkan Tuhan, tapi salahkan dirimu sendiri karena mungkin kita belum bekerja lebih keras. Menyerah dan hindari konflik, itu memang budaya kita. Namun terkadang kita harus hadapi dan cari solusinya. Begitu pula kalau tidak menyentuh hal kecil, bagaimana bisa kita menjalankan hal besar. The devil is in the details, karena masalah akan muncul dari detail hal-hal kecil," papar Chairul.
Selain itu, mental instan atau ingin mewujudkan sesuatu dengan cepat menjadi tantangan lainnya. Misalnya ingin cepat kaya namun dengan jalan yang salah, seperti korupsi hingga menyogok pihak lain.
CT menekankan soal paradigma Innovation, Creativity, dan Enterpreneurship (ICE) untuk mengubah nasib atau membuat sukses. Paradigma efisiensi dan produktivitas pernah berhasil dilakukan di Jepang serta Amerika Serikat (AS), namun ini juga tak cukup.
Perlu juga menjalankan inovasi, kreativitas dan visi enterpreneur. "Nah, untuk sampai titik itu (paradigma ICE-red.), dibutuhkanlah sumber daya manusia terbaik yang dihasilkan lewat pendidikan terbaik pula," imbuhnya.
Masyarakat muslim juga dinilai berpotensi sukses bahkan menjadi macan Asia Tenggara. Modal populasi 253 juta jiwa perlu diiringi dengan bersatu, jangan sampai terpecah belah.
Konsep pembangunan bisnis 'from us, by us, for us' menjadi modal bagi masyarakat mulism. Bahkan bagi mereka yang minoritas seperti yang terjadi di Kamboja.
"Kolaborasi dengan memberdayakan jaringan komunitas muslim sangat penting, tak cuma melibatkan umat melainkan juga pemerintah, pengusaha atau pelaku bisnis serta ulama. Khusus soal ulama, saya juga berharap tak cuma memberi ceramah soal surga dan neraka tetapi juga bagaimana memberikan pemahaman serta dorongan agar umat bisa menjadi pengusaha. Karena dengan menjadi pengusaha bisa memberikan manfaat lebih besar kepada banyak orang. Toh, jadi pengusaha tidak melanggar ajaran agama kok, bahkan Nabi Muhammad SAW juga seorang pengusaha sejak muda," ucapnya.
(mkh/mkh)
Saksikan video di bawah ini:
Video: CT Resmikan Trans Medical Klinik Pratama Cabang Kedua
Next Article Langkah Nyata, CT Corp Gandeng PLN Menuju Green Economy