Foto Internasional
Reuters, CNBC Indonesia
10 October 2025 05:30

Memasuki pekan ketiga demonstrasi anti-pemerintah di Madagaskar, para pengunjuk rasa membangun barikade di jalan dan melemparkan benda-benda serta menembak dengan ketapel ke arah petugas yang mengenakan perlengkapan ketertiban umum dan kendaraan yang melaju ke arah mereka. (REUTERS/Siphiwe Sibeko)

Demonstrasi yang terinspirasi dari gerakan "Gen Z" serupa di Kenya dan Nepal, protes yang dimulai pada 25 September menimbulkan tantangan terbesar bagi pemerintahan Presiden Andry Rajoelina sejak terpilih kembali pada tahun 2023, demonstran menyuarakan ketidakpuasan yang meluas atas kemiskinan yang merajalela dan korupsi tingkat tinggi. (REUTERS/Siphiwe Sibeko)

Meskipun demonstrasi awalnya dipicu oleh kekurangan air dan listrik, tuntutan kini meluas hingga mencakup seruan agar Rajoelina mengundurkan diri, meminta maaf kepada rakyat, dan membubarkan senat serta komisi pemilihan umum. (REUTERS/Siphiwe Sibeko)

Sebelumnha, Rajoelina memecat kabinetnya minggu lalu dalam upaya untuk meredakan kerusuhan, menunjuk perdana menteri baru dan mengumumkan rencana dialog nasional yang dimulai pada Rabu (8/10) sore waktu setempat. (REUTERS/Siphiwe Sibeko)

Ia mengatakan perundingan tersebut akan dihadiri oleh para pemimpin spiritual, mahasiswa, perwakilan pemuda, dan lainnya, tetapi para pengunjuk rasa menolak tawaran tersebut, menuduh pemerintahnya melakukan represi setelah dua minggu demonstrasi di negara kepulauan Afrika tersebut. (REUTERS/Siphiwe Sibeko)