Gejolak dari AS Bikin Dolar Turun ke Rp16.350

20 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di tengah potensi resesi AS yang semakin jelas terlihat serta gejolak dari kebijakan Presiden AS, Donald Trump.

Dilansir dari Refinitiv, rupiah dibuka menguat 0,42% di angka Rp16.350/US$ pada hari ini, Jumat (14/3/2025). Penguatan ini selaras dengan penutupan perdagangan kemarin (13/3/2025) yang mengalami apresiasi sebesar 0,12%.

Sementara indeks dolar AS (DXY) pada pukul 08:57 WIB naik 0,08% di angka 103,91. Angka ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan posisi kemarin yang berada di angka 103,83.

Gejolak rupiah hari ini tampaknya masih didominasi oleh faktor eksternal khususnya dari AS.

Sejak dilantik sebagai Presiden AS pada 20 Januari 2025, Trump menandatangani banyak executive order yang menurut Sri Mulyani telah menimbulkan gejolak di seluruh dunia, termasuk Indonesia, terutama dari sisi gejolak nilai tukar rupiah yang melemah menjadi Rp 16.162 per dolar AS pada akhir 2024.

Selain rupiah, efek Trump juga terasa di yield SBN seiring dengan panasnya perang dagang antara AS, China, Kanada dan Meksiko. Kendati demikian, Sri Mulyani mengaku posisi Indonesia masih lebih baik dibandingkan negara lain.

"Pada 2024, ytd yield kita 6,8% untuk SBN 10 tahun dan end of periodnya di 7%," paparnya.

Kendati demikian, mata uang Garuda pada awal perdagangan hari ini tampak mengalami apresiasi di tengah potensi resesi AS yang semakin nyata. Alarm baru perlambatan kini muncul, bahkan peluangnya bisa 50%.

Kebijakan perdagangan Trump akan semakin merusak pertumbuhan ekonomi AS. Bahkan, langkah-langkahnya bisa meningkatkan risiko resesi tahun ini.

Maka dari itu, pelaku pasar harus tetap mencermati kondisi global secara berkala mengingat nilai tukar rupiah masih sangat volatil setidaknya dalam jangka waktu dekat.

CNBC INDONESIA RESEARCH


(rev/rev)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Rupiah Gagal Menguat di Tengah Pelemahan Indeks Dolar AS

Next Article Rupiah Menguat Tipis, Harga Dolar Sempat Sentuh Rp15.900

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|