Harga Bitcoin Merosot, Investor Pindahkan Dana ke Ethereum

1 day ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar kripto cenderung melemah hari ini (26/11/2024). Pada saat bersamaan, investor cenderung melirik Ethereum (ETH) untuk sementara waktu pasca peralihan dana dari Bitcoin (BTC).

Merujuk dari CoinMarketCap pada Selasa (26/11/2024) pukul 07:49 WIB, pasar kripto mengalami pelemahan. Bitcoin turun 3,8% ke US$94.279,29 sementara secara mingguan masih berada di zona positif 3,73%.

Ethereum terapresiasi 2,69% dalam 24 jam terakhir dan dalam sepekan menguat 8,71%.

Solana tersungkur 5,62% secara harian dan dalam turun 1,32%.

Begitu pula Dogecoin tergelincir 4,81% dalam 24 jam terakhir sedangkan dalam tujuh hari terakhir menguat 9,31%.

CoinDesk Market Index (CMI) yang merupakan indeks untuk mengukur kinerja tertimbang kapitalisasi pasar dari pasar aset digital turun 3,25% ke angka 3.534,34. Open interest terdepresiasi 1,1% di angka US$118,19 miliar.

Sedangkan fear & greed index yang dilansir dari coinmarketcap.com menunjukkan angka 83 yang menunjukkan bahwa pasar berada di fase extreme greed dengan kondisi ekonomi dan industri kripto saat ini.

Dilansir dari coindesk.com, performa yang lebih baik terjadi ketika para investor mulai mengalihkan kapital ke cryptocurrency yang lebih kecil dan lebih berisiko pada akhir pekan setelah terhentinya lonjakan hampir vertikal bitcoin sejak kemenangan pemilihan Donald Trump. Rasio ETH/BTC, yang mengukur kekuatan ether dibandingkan dengan bitcoin, jatuh hingga serendah 0,0318 pada hari Kamis, pembacaan terlemahnya sejak Maret 2021, namun rasio ini telah meningkat 15% sejak saat itu menjadi 0,3660.

"Pasar tampaknya mengharapkan BTC untuk bergerak datar hingga Desember seiring perhatian beralih ke ETH dalam jangka pendek," kata QCP, hedge fund aset digital, dalam sebuah catatan pada Senin pekan ini.

Di pasar opsi, pembalikan risiko ETH sangat condong ke opsi call di bagian depan, sementara opsi call BTC tampaknya lebih diminati hanya setelah akhir Desember 2024, tambah QCP. Posisi ini menunjukkan bahwa para trader memperkirakan ether akan berkinerja baik dalam jangka pendek, sementara bitcoin mungkin mulai bergerak lebih cepat tahun depan. Pembalikan risiko adalah strategi yang melibatkan pembelian simultan dari opsi call (taruhan bullish) dan opsi put (taruhan bearish) untuk profil risiko-imbalan tertentu.

"Kami melihat adanya rotasi dari BTC ke ETH yang berasal dari hedge fund dan family office yang berbasis di crypto," kata Joshua Lim dari Arbelos Markets dalam sebuah pesan di Telegram.

ETFs spot ETH yang terdaftar di AS mencatatkan aliran masuk bersih pertama mereka pada hari Jumat, dipimpin oleh alokasi US$99 juta ke produk ETHA dari BlackRock, setelah enam hari berturut-turut mengalami aliran keluar, menurut data yang dikompilasi oleh Farside Investors. Pemegang ETHA termasuk "nama-nama terbesar dalam dunia keuangan," termasuk hedge fund senilai US$80 miliar, Millenium, kata firma analitik Kaiko dalam laporan pada hari Senin.

CNBC INDONESIA RESEARCH


(rev/rev)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Alarm Bahaya Sudah Menyala, IHSG-Rupiah Kompak Merana

Next Article Bursa Saham AS Anjlok, Pasar Kripto Ikut Ambruk di Zona Merah

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|