Jack Ma Balik ke Alibaba, Langsung Diserbu Warga China

1 month ago 23

Jakarta, CNBC Indonesia - Setelah lama tak terlihat, salah satu pendiri Alibaba Group Holding, Jack Ma, mengunjungi perguruan tinggi milik C di Hangzhou, ibukota provinsi Zhejiang, China.

Ma sendiri sudah lama mengundurkan diri sebagai chairman Alibaba yakni 2019. Dan sejak 2020 Ma hampir tidak pernah terlihat di hadapan publik ketika regulator China membatalkan penawaran saham perdana raksasa fintech Ant Group pada menit-menit terakhir.

Kunjungan Ma kali ini dimaksudkan untuk meningkatkan semangat kerja, mengutip para karyawan Alibaba berdasarkan laporan dari South China Morning Post, dikutip Senin (2/12/2024). Tampak dari foto yang beredar, Ma diserbu para karyawan di perusahaan dan berfoto bareng.

Penampilan Ma kali ini menandai perjalanan pertamanya kembali ke kampung halaman sejak Maret 2023, saat itu pemegang saham terbesar Alibaba ini mengunjungi sekolah yang ia dirikan.

China sedang berusaha untuk meningkatkan ekonominya dengan stimulus fiskal untuk pulih dari dampak krisis pasar properti.

Negara ini juga mengantisipasi ketegangan geopolitik setelah Presiden terpilih AS Donald Trump mengancam akan memungut tarif tambahan untuk impor China.

Ma disebut mendorong Alibaba untuk merangkul kompetisi sebagai pendorong pertumbuhan.

Jack Ma di kantor Alibaba. (Dok. weibo.com)Foto: Jack Ma di kantor Alibaba. (Dok. weibo.com)
Jack Ma di kantor Alibaba. (Dok. weibo.com)

Saham Alibaba Group Holding naik 16% secara year-to-date. Pekan lalu, Alibaba membagikan rencana untuk menggabungkan operasi e-commerce domestik dan internasionalnya ke dalam satu unit yang dipimpin oleh Jiang Fan, Alibaba E-commerce Business Group.

Alibaba melaporkan pertumbuhan pendapatan kuartal kedua fiskal 2024 sebesar 5% menjadi US$33,70 miliar, mengalahkan perkiraan analis sebesar US$33,47 miliar. Laba per ADS yang disesuaikan sebesar US$2,15 meleset dari estimasi analis sebesar US$2,26.

Pendapatan Taobao dan Tmall Group naik 1% menjadi US$14,11 miliar, dan pendapatan Alibaba International Digital Commerce Group naik 29% menjadi US$4,51 miliar. Pendapatan Cloud Intelligence Group tumbuh 7% menjadi US$4,22 miliar.


(fab/fab)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Peran Teknologi Robotik & AI Dukung Industri 4.0 Indonesia

Next Article Tumpuan Baru Alibaba Usai Ditinggal Jack Ma Ada di Indonesia dkk

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|