Jelang Trump Resmi Menjabat, Korsel Siaga Siapkan Langkah Darurat

16 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Korea Selatan (Korsel) bersiap menghadapi perubahan besar dalam kebijakan perdagangan Amerika Serikat (AS) yang akan diberlakukan Presiden AS Terpilih Donald Trump di periode kedua masa jabatannya. Pemerintah dan partai yang berkuasa di Korea Selatan sepakat mengambil langkah-langkah darurat, guna melindungi perekonomian nasional dari dampak kebijakan Trump yang mengusung prinsip America First.

Melansir The Korea Herald, Representatif Ketua Partai Kekuatan Rakyat Kwon Young-se, Kim menyampaikan kekhawatiran pihaknya atas dampak tarif universal yang direncanakan Trump. Kebijakan ini dikhawatirkan memicu inflasi dan memperburuk ketidakpastian rantai pasokan global, terutama karena ketegangan perdagangan AS-China yang masih berlangsung.

"Untuk mengatasi gelombang perubahan yang akan dibawa oleh masa jabatan kedua Trump, langkah-langkah komprehensif harus segera disusun," kata Kim mewakili Kwon Young-se, mengutip The Korea Herald, Rabu (8/1/2025).

Kim menyampaikan, Penjabat Presiden Korea Selatan sekaligus Menteri Keuangan, Choi Sang-mok memimpin pertemuan mingguan untuk membahas isu-isu ekonomi sekaligus memitigasi dampak kebijakan tarif universal Trump. Perlu diketahui, Trump berencana mengenakan tarif menyeluruh hingga 20% pada impor, dan sebanyak 60-100% pada barang-barang yang dibawa dari China.

"Termasuk penjabat presiden Choi, kami akan membangun saluran komunikasi dengan AS di tingkat mana pun untuk penjangkauan menyeluruh," ujarnya.

Sebagai langkah antisipasi, pemerintah Korea Selatan akan mengaktifkan dana sebesar 10 triliun won (sekitar Rp111,2 triliun) untuk menstabilkan rantai pasokan. Menteri Perindustrian Ahn Duk-geun bahkan telah mengunjungi AS untuk membahas peluang kerja sama industri dan investasi dengan pejabat penting pemerintah dan Kongres AS.

Selain itu, Korea Selatan juga tengah mencari negara alternatif impor guna mengurangi ketergantungan pada satu negara tertentu. Perluasan kerjasama perdagangan itu akan dilakukan Korea Selatan dengan negara-negara berkembang seperti Uni Emirat Arab dan Guatemala, serta menjalin kemitraan mineral strategis dengan Tanzania dan Cile.

Dalam pertemuan terpisah dengan para menteri ekonomi, penjabat presiden Choi mengatakan pemerintah akan menyediakan asuransi perdagangan hingga 100 triliun won untuk perusahaan ekspor skala kecil dan menengah. Kementerian terkait juga akan menyiapkan langkah-langkah darurat ekspor pada bulan Februari 2025 mendatang.


(dce)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Soal Kebijakan Tarif Trump, DPR Wanti-Wanti Ini

Next Article Siaga Perang Dagang Jilid 2, Xi Jinping Respons Trump Menang Pemilu AS

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|