Jakarta, CNBC Indonesia - Kebakaran hutan Los Angeles, Amerika Serikat, terus meluas dan menewaskan setidaknya dua orang serta menghancurkan ratusan bangunan. Bencana ini memaksa lebih dari 70.000 orang untuk mengungsi dan menempatkan sumber daya pemadam kebakaran serta pasokan air dalam kondisi kritis.
Kebakaran ini, yang mulai terjadi pada Selasa (7/1/2025), terus berkobar tanpa henti, diperparah oleh angin kencang yang menghambat upaya pemadaman. Salah satu wilayah yang paling terdampak adalah Pacific Palisades, sebuah kawasan pesisir yang mewah. Kebakaran di sana telah menghanguskan hampir 12.000 hektare lahan.
Janisse Quinones, CEO departemen air dan listrik kota, menjelaskan dalam konferensi pers bahwa sistem air kota yang bergantung pada tiga tangki besar, masing-masing berkapasitas sekitar satu juta galon, kesulitan memenuhi permintaan air untuk pemadaman api di daerah rendah.
"Tangki ketiga kosong sekitar pukul 3 pagi," ungkap Quinones, dilansir Reuters, Kamis (9/1/2025). "Kita mendorong sistem hingga batasnya. Memadamkan kebakaran hutan dengan sistem air perkotaan sangatlah menantang."
Dia juga mengimbau warga untuk membatasi penggunaan air. Dengan keterbatasan dukungan udara akibat angin dan asap, petugas pemadam kebakaran kekurangan air untuk memadamkan api.
Kebakaran di Pacific Palisades, yang dikenal sebagai tempat tinggal banyak selebriti film, televisi, dan musik, telah membakar lebih dari 1.000 bangunan, menjadikannya salah satu kebakaran paling merusak dalam sejarah Los Angeles. Api yang berkobar di kawasan ini berlipat ganda ukurannya dari pagi hingga siang hari Rabu.
Di sisi lain, kebakaran Eaton yang terjadi di timur Los Angeles dekat Pasadena juga menyebar dengan cepat, mencakup lebih dari 10.000 hektare. Dua korban jiwa dilaporkan dalam kebakaran ini, meski rincian lebih lanjut belum tersedia.
Di Sylmar, Lembah San Fernando, kebakaran Hurst telah meluas hingga lebih dari 500 hektar. Ketiga kebakaran tersebut masih belum dapat dikendalikan.
"Petugas pemadam kebakaran di Los Angeles County kekurangan personel untuk menangani empat kebakaran besar seperti ini," kata Marrone, seorang pejabat pemadam kebakaran, merujuk pada kebakaran keempat yang lebih kecil dan telah dikendalikan.
Salah satu pengungsi, Shaun Tate, mengungkapkan bahwa ia melarikan diri dari rumahnya di Altadena setelah melihat api mendekat. "Saya keluar rumah karena mendengar sesuatu jatuh dari atap," katanya di pusat evakuasi di Pasadena.
"Kami mengemasi SUV dan pergi ke sini. Saya memilih untuk menyelamatkan laptop saya, obat diabetes, dan sedikit makanan."
Listrik Padam
Sekitar 100 sekolah di Los Angeles Unified School District ditutup akibat kebakaran ini. Sementara itu, sekitar 400.000 rumah dan bisnis di California selatan kehilangan listrik pada Rabu.
"Kami menghadapi bencana alam bersejarah," ujar Kevin McGowan, direktur manajemen darurat untuk Los Angeles County. "Dan saya rasa hal ini tidak bisa dinyatakan dengan cukup kuat."
Dengan kondisi kelembaban rendah dan vegetasi kering akibat kurangnya hujan, Dinas Cuaca Nasional telah mengeluarkan peringatan tertinggi untuk kondisi kebakaran ekstrem di sebagian besar Los Angeles County.
Kepala Pemadam Kebakaran Kota Los Angeles, Kristin Crowley, memperingatkan bahwa angin kencang masih akan berlanjut sepanjang hari. "Kita masih belum keluar dari bahaya dengan angin kencang yang terus bertiup melalui kota dan kabupaten," ujarnya.
Wilayah Los Angeles memang rawan kebakaran memasuki musim gugur, terutama setelah musim dingin yang basah berturut-turut menciptakan vegetasi yang melimpah dan menjadi bahan bakar selama musim panas yang sangat panas, menurut para ilmuwan iklim.
(luc/luc)
Saksikan video di bawah ini: