Lengkap! Ini Daftar Kebijakan Pemerintah Hindari Momok Awal Tahun

4 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP) yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto merilis sejumlah daftar kebijakan yang akan diterapkan untuk menjaga inflasi pada awal tahun ini di kisaran 1,5% sampai 3,5%.

Sejumlah kebijakan pengendalian inflasi 2025 yang dirilis ini merupakan hasil pertemuan tingkat tinggi atau high level meeting TPIP di Kantor Kemenko Perekonomian, Jumat (31/1/2025).

Pertemuan itu dihadiri Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Gubernur Bank Indonesia, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Wakil Menteri Pekerjaan Umum Diana Kusumastuti, hingga Wakil Menteri Perdaganan Dyah Roro Esti.

Airlangga mengatakan, pada tahun ini, TPIP memutuskan untuk menjaga tingkat inflasi sesuai target yang telah dicanangkan pemerintah di level 2,5% plus minus 1%. Sasaran inflasi ini masih serupa dengan tahun lalu, meski realisasinya di level 1,57%.

"Menjaga inflasi di kisaran 2,5% plus minus 1% untuk mendukung akselerasi pertumbuhan ekonomi nasional," kata Airlangga saat konferensi pers seusai rapat tingkat tinggi TPIP.

Untuk mencapai sasaran inflasi umum tersebut, TPIP menargetkan komponen inflasi harga pangan bergejolak atau volatile food di kisaran 3% sampai 5%.

Lalu, memperkuat koordinasi pusat dan daerah dalam peta jalan mengenai inflasi 2025 sampai denfna 2027 dengan upaya memastikan keterjangkauan harga komoditas pangan dan tarif angkutan pada periode hari besar keagamaan nasional, termasuk Hari Raya Idul Fitri yang biasany menjadi momen mudik lebaran.

Kebijakan selanjutnya ialah peningkatan produktivitas pangan untuk menjaga ketersediaan pasokan antarwaktu dan antarwilayah. Selain itu, menjaga kelancaran distribusi pangan antarwilayah terutama wilayah surplus menuju wilayah defisit.

Penguatan ketersediaan dan keandalan data pangan, serta memperkuat sinergi komunikasi untuk mengelola ekspektasi inflasi masyarakat juga menjadi salah satu kebijakan yang akan diterapkan pada tahun ini.

TPIP juga merilis total anggaran ketahanan pangan tahun ini yang ditujukan untuk melindungi gejolak pangan dunia. Besaran anggarannya ialah Rp 144,6 triliun yang akan dilakukan dengan berbagai strategi yaitu diversifikasi pangan, stabilitas harga, dan peningkatan produktivitas petani.

Kemudian dukungan APBN untuk ketahanan pangan juga diberikan melalui transfer ke daerah melalui pos dana alokasi khusus seperti pembangunan jaringan irigasi, pembangunan jalan pertanian, maupun non fisik, yang di antaranya ialah pengarangan pangan lestari, pelayanan penyuluh pertanian, dan puskeswan.

Di lain sisi, gerakan nasional pengendalian inflasi pangan akan terus dilanjutkan pada 2025 untuk mendukung ketahanan pangan.

"Tentu Indonesia harus menjaga tetap pertumbuhan ekonomi, dan kita tahu kemarin kita bisa menjaga inflasi di 1,57% di year on year, dan terhadap capaian di tahun 2024," ucapnya.


(arj/haa)

Saksikan video di bawah ini:

Perry Warjiyo Tegaskan Penurunan BI Rate Masih Terbuka Lebar

Next Article Penampakan Barang Ilegal Rp 49 M yang Disikat Sri Mulyani Cs

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|