Makan Bergizi Gratis Bakal Ada 30 Menu, Anak Sekolah Tak Akan Bosan

20 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Sudah dua hari pemerintah sudah menyelenggarakan program Makan Bergizi Gratis (MBG), sejak Senin, (6/1/2025) lalu. Ada beberapa catatan yang diberikan pihak kepala sekolah terkait program unggulan Presiden Prabowo ini.

Kepala Sekolah SDN Susukan 08 Pagi, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, Muhammad Mahrus mengungkapkan sejumlah catatan yang bisa diperhatikan pemerintah terkait penyelenggaraan makan bergizi ini. Salah satunya terkait pilihan menu.

"Kendalanya kalau kita evaluasi itu dari masalah selera anak," kata Mahrus, kepada CNBC Indonesia, di kantornya.

Ia mengatakan pihak sekolah mendapatkan informasi akan mendapatkan 30 jenis menu. Sehingga yang disajikan akan berbeda tiap harinya. Namun saat pelaksanaan beberapa hari ini terlihat ada anak yang tidak menyukai sejumlah lauk.

"Kemarin ada yang tidak suka, ada yang suka (pilihan menunya), sayur misalnya. Hari ini tempe kemarin tahu, saya lihat juga ada saja yang tersisa. Namun memang selera anak-anak masing-masing berbeda," katanya.

Pihak sekolah akan terus mengimbau agar siswa-siswi menghabiskan makan yang diberikan pemerintah ini. Namun tidak serta-merta melarang orang tua anak didiknya untuk membawakan bekal sesuai dengan selera anak.

"Anak-anak yang biasa bawa bekal bisa bawa bekal dari rumah silahkan disesuaikan. Boleh atau tidak itu kami memberikan kebijaksanaan orang tua masing-masing," katanya.

Ia juga tidak melarang anak didiknya untuk tidak sarapan di rumah, dan tetap akan diberikan makan dari program MBG ini kepada 375 anak didiknya.

Lebih lanjut, Mahrus juga akan mendengarkan suara dari orang tua murid terkait waktu penyelenggaraan pemberian MBG ini kepada siswa. Pada sekolahnya diterapkan pada pukul istirahat yakni 9.00 WIB, yang dinilai terlalu pagi untuk diselenggarakan.

"Kami sedang mempertimbangkan ya, nanti akan kami evaluasi kan tentu ada respons dari orang tua, kalau memang kebutuhan untuk makan siang ya nanti kita coba ajukan SPPG, apakah memungkinkan makan siang. Karena ini bicara terkait distribusi di dapur," katanya.

"Kami juga mempertimbangkan pola anak yang biasa bawa bekal, tapi perlu diingat masih banyak juga akan yang dari rumah tidak sarapan. Tapi nanti kita evaluasi mana yang lebih pas dengan orang tua," sambungnya.

Namun hingga saat ini, Mahrus masih menilai SPPG yang berada dekat dengan sekolahnya itu masih cukup fleksibel. Pada penyelenggaraan MBG pada hari ini, Selasa (7/1/2025), ia meminta mengirimkan makanan lebih pagi karena ada acara sekolah yakni pukul 7.15 WIB. Kemudian pihak SPPG yang dikelola Yayasan Rumah Aksi Inspirasi itu menyanggupinya.


(emy/mij)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Koperasi Siap Dukung Program Makan Bergizi Gratis

Next Article 5 Fakta Terbaru Rencana Eksekusi Program MBG Prabowo-Gibran

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|