Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memberikan keterangan kepada wartawan seusai konferensi pers APBN KiTa di Jakarta, Senin (22/9/2025). Menteri Keuangan melaporkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) mengalami defisit sebesar Rp321,6 triliun atau 1,35 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada Agustus 2025.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan pemerintah tidak pernah mengeluarkan kebijakan menaikkan bunga deposito dolar Amerika Serikat (AS) menjadi 4 persen. Ia menilai isu tersebut hanya kesalahpahaman pasar.
“Orang nuduh saya tuh, itu kebijakan Menteri Keuangan mendikte perbankan untuk naikin bunga deposito dolar ke 4 persen. Saya nggak pernah nyuruh Danantara atau Kementerian Keuangan untuk atau Bank untuk naikin bunga deposito seperti itu,” kata Purbaya dalam diskusi bersama wartawan di Kantor Kementerian Keuangan RI Jakarta, Jumat (26/9/2025).
Ia menjelaskan, yang pernah dibahas hanyalah kemungkinan insentif untuk pemilik valuta asing agar memindahkan dana dari luar negeri ke Indonesia. Namun, wacana itu masih dalam tahap perhitungan risiko.
“Memang pernah ada diskusi kan waktu itu saya bilang di sana bahwa akan ada insentif ke pemegang valas, supaya mindahin valas dari Singapura ke Indonesia, kira-kira gitu. Cuma itu masih belum selesai, masih ada risiko yang mesti dihitung,” ujarnya.
Purbaya menegaskan perbankan tetap akan beroperasi sesuai mekanisme pasar. “Mestinya sih Danantara akan memerintahkan perbankannya untuk melakukan praktik bisnis sesuai dengan kondisi pasar, market base. Jadi nggak akan intervensi secara langsung juga,” katanya.