Potret Chaos di Gerbang Asia-Eropa, Massa vs Polisi Saling Tembak

1 day ago 4

CNBC Indonesia News Foto News

FOTO Internasional

Reuters, CNBC Indonesia

02 December 2024 21:00

Para demonstran bereaksi saat petugas penegak hukum menggunakan meriam air selama protes terhadap keputusan pemerintah baru untuk menangguhkan pembicaraan aksesi Uni Eropa dan menolak hibah anggaran hingga 2028, di Tbilisi, Georgia, 1 Desember 2024. (REUTERS/Irakli Gedenidze)

Georgia memasuki malam keempat aksi protes besar-besaran, yang melibatkan bentrokan antara pengunjuk rasa dan polisi di ibu kota Tbilisi, Minggu (1/12/2024). Aksi ini dipicu oleh keputusan pemerintah untuk menangguhkan pembicaraan bergabung dengan Uni Eropa selama empat tahun. (REUTERS/Irakli Gedenidze)

Para demonstran bereaksi saat petugas penegak hukum menggunakan meriam air selama protes terhadap keputusan pemerintah baru untuk menangguhkan pembicaraan aksesi Uni Eropa dan menolak hibah anggaran hingga 2028, di Tbilisi, Georgia, 1 Desember 2024. (REUTERS/Irakli Gedenidze)

Dilansir Reuters, gelombang protes telah menyebar ke berbagai kota lain, mencerminkan kemarahan publik terhadap kebijakan pemerintah yang dianggap otoriter dan pro-Rusia. (REUTERS/Irakli Gedenidze)

Para demonstran bereaksi saat petugas penegak hukum menggunakan meriam air selama protes terhadap keputusan pemerintah baru untuk menangguhkan pembicaraan aksesi Uni Eropa dan menolak hibah anggaran hingga 2028, di Tbilisi, Georgia, 1 Desember 2024. (REUTERS/Irakli Gedenidze)

Di pusat kota Tbilisi, ribuan demonstran memadati Jalan Rustaveli, melemparkan kembang api ke arah polisi yang merespons dengan meriam air. Nikoloz Miruashvili, salah satu pengunjuk rasa, menyatakan, "Cukup melelahkan melihat pemerintah kita tidak mendengar keinginan rakyat. Saya di sini untuk membela masa depan Eropa dan demokrasi negara saya." (REUTERS/Irakli Gedenidze)

Para demonstran bereaksi saat petugas penegak hukum menggunakan meriam air selama protes terhadap keputusan pemerintah baru untuk menangguhkan pembicaraan aksesi Uni Eropa dan menolak hibah anggaran hingga 2028, di Tbilisi, Georgia, 1 Desember 2024. (REUTERS/Irakli Gedenidze)

Aksi serupa terjadi di delapan kota, termasuk pemblokiran jalan di Poti. Di Khashuri, massa merobohkan bendera Georgian Dream dan melempari kantornya dengan telur. Ketegangan ini mencerminkan gesekan antara aspirasi pro-Barat rakyat Georgia dan langkah pemerintah yang dianggap pro-Rusia. (REUTERS/Irakli Gedenidze)

Para demonstran bereaksi saat petugas penegak hukum menggunakan meriam air selama protes terhadap keputusan pemerintah baru untuk menangguhkan pembicaraan aksesi Uni Eropa dan menolak hibah anggaran hingga 2028, di Tbilisi, Georgia, 1 Desember 2024. (REUTERS/Irakli Gedenidze)

Georgian Dream mengesahkan undang-undang kontroversial tentang LSM sebagai "agen asing" dan pembatasan hak LGBT, memicu protes besar yang memperparah krisis politik. Langkah pemerintah ke depan akan menentukan masa depan politik Georgia. (REUTERS/Irakli Gedenidze)


Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|