Potret Warga Lebanon Pulang Usai Gencata Senjata, Rumah Hancur Lebur

2 months ago 18

CNBC Indonesia News Foto News

FOTO Internasional

Reuters, CNBC Indonesia

28 November 2024 09:05

Aya Khater, 15 tahun, dan ayahnya Ibrahim Khater, 51 tahun, membawa barang-barang mereka kembali ke rumah mereka yang hancur, setelah gencatan senjata antara Israel dan kelompok Hizbullah yang didukung Iran mulai berlaku pada pukul 02.00 GMT pada hari Rabu setelah Presiden AS Joe Biden mengatakan kedua belah pihak menerima perjanjian yang ditengahi oleh Amerika Serikat dan Prancis, di Tyre, Lebanon, 27 November 2024. (REUTERS/Adnan Abidi)

Warga mulai kembali ke area selatan Lebanon usai gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah berlaku pada Rabu (27/11/2024). (REUTERS/Adnan Abidi)

Aya Khater, 15 tahun, dan ayahnya Ibrahim Khater, 51 tahun, membawa barang-barang mereka kembali ke rumah mereka yang hancur, setelah gencatan senjata antara Israel dan kelompok Hizbullah yang didukung Iran mulai berlaku pada pukul 02.00 GMT pada hari Rabu setelah Presiden AS Joe Biden mengatakan kedua belah pihak menerima perjanjian yang ditengahi oleh Amerika Serikat dan Prancis, di Tyre, Lebanon, 27 November 2024. (REUTERS/Adnan Abidi)

Banyak desa yang dituju warga kembali telah hancur, namun mereka memilih pulang karena tekanan finansial, seperti enggan membayar sewa tempat tinggal lagi. (REUTERS/Adnan Abidi)

Aya Khater, 15 tahun, dan ayahnya Ibrahim Khater, 51 tahun, membawa barang-barang mereka kembali ke rumah mereka yang hancur, setelah gencatan senjata antara Israel dan kelompok Hizbullah yang didukung Iran mulai berlaku pada pukul 02.00 GMT pada hari Rabu setelah Presiden AS Joe Biden mengatakan kedua belah pihak menerima perjanjian yang ditengahi oleh Amerika Serikat dan Prancis, di Tyre, Lebanon, 27 November 2024. (REUTERS/Adnan Abidi)

Meski banyak yang kembali, sebagian warga masih cemas dan bingung melihat kondisi rumah setelah mengungsi ke wilayah yang dianggap aman dari serangan Militer Israel. (REUTERS/Adnan Abidi)

Aya Khater, 15 tahun, dan ayahnya Ibrahim Khater, 51 tahun, membawa barang-barang mereka kembali ke rumah mereka yang hancur, setelah gencatan senjata antara Israel dan kelompok Hizbullah yang didukung Iran mulai berlaku pada pukul 02.00 GMT pada hari Rabu setelah Presiden AS Joe Biden mengatakan kedua belah pihak menerima perjanjian yang ditengahi oleh Amerika Serikat dan Prancis, di Tyre, Lebanon, 27 November 2024. (REUTERS/Adnan Abidi)

Salah satu isi perjanjian gencatan senjata itu adalah Israel akan bertahap menarik pasukannya selama 60 hari saat tentara Lebanon menguasai wilayah di dekat perbatasan dengan Israel. Keberadaan militer Lebanon ini juga untuk memastikan Hizbullah tak membangun kembali infrastrukturnya di sana. (REUTERS/Adnan Abidi)

Aya Khater, 15 tahun, dan ayahnya Ibrahim Khater, 51 tahun, membawa barang-barang mereka kembali ke rumah mereka yang hancur, setelah gencatan senjata antara Israel dan kelompok Hizbullah yang didukung Iran mulai berlaku pada pukul 02.00 GMT pada hari Rabu setelah Presiden AS Joe Biden mengatakan kedua belah pihak menerima perjanjian yang ditengahi oleh Amerika Serikat dan Prancis, di Tyre, Lebanon, 27 November 2024. (REUTERS/Adnan Abidi)

Hizbullah belum memberi komentar resmi terkait gencatan senjata ini. Namun, Iran, yang mendukung Hizbullah serta Hamas di Palestina dan Houthi di Yaman, menyambut baik langkah tersebut. Gencatan senjata ini tercapai setelah Israel dan Hizbullah menyetujui kesepakatan yang ditengahi AS dan Prancis. (REUTERS/Mohamed Azakir)


Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|