Profil Effendi Simbolon, Anggota PDIP yang Dipecat Gara-Gara Dukung RK

2 months ago 19

Jakarta, CNBC Indonesia - Politikus Effendi Simbolon resmi dipecat dari PDI Perjuangan (PDIP). Ia dipecat lantaran berada di barisan pendukung pasangan calon (paslon) nomor urut 1 Ridwan Kamil (RK)-Suswono di Pilkada Jakarta.

Pemecatan Effendi pun dinilai melanggar Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai, sebab PDIP merupakan pengusung paslon nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno dalam pilkada ibu kota tersebut.

Pada Sabtu (30/11/2024), beredar surat berisi pemecatan Effendi Simbolon sebagai kader dan anggota PDIP. Surat itu ditandatangani oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang ditetapkan pada Kamis (28/11/2024).

Surat keputusan PDIP itu pun dibenarkan oleh Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat. Djarot mengatakan Effendi telah melanggar kode etik dan tidak disiplin.

"Benar. Melanggar kode etika dan disiplin serta AD/ART partai," kata Djarot, seperti dikutip detikNews.

Berikut isi surat keputusan PDIP terkait pemecatan Effendi:

MEMUTUSKAN:

1.⁠ ⁠Memberikan sanksi organisasi berupa pemecatan kepada Effendi Muara Sakti Simbolon dari keanggotaan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.

2.⁠ ⁠Melarang Saudara tersebut pada diktum 1 (satu) di atas melakukan kegiatan dan menduduki jabatan apapun yang mengatasnamakan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.

3.⁠ ⁠DPP PDI Perjuangan akan mempertanggungjawabkan surat keputusan ini pada Kongres Partai.

Surat Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan dan apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan akan ditinjau kembali dan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya.

Sosok Effendi

Berdasarkan buku berjudul 'Wajah DPR dan DPD, 2009-2014: latar belakang pendidikan dan karier', Effendi lahir di Banjarmasin, 1 Desember 1964. Effendi mengenyam pendidikan di Universitas Jayabaya, Jakarta pada tahun 1987. Kemudian dia berkarier di korporasi sejak 1992.

Effendi kemudian berkiprah di politik sejak 2004 dengan bergabung PDIP. Sedangkan kiprahnya menjadi anggota DPR RI sudah sejak periode 2004-2009. Kemudian kembali menjadi legislator di periode 2014-2019 dan 2019-2024.

Effendi pernah dicalonkan PDIP menjadi calon gubernur Sumatera Utara pada 2013.

Langkah politik Effendi sempat menjadi sorotan karena ia pernah diisukan akan pindah partai saat kontestasi Pilpres 2024 sedang memanas. Hal itu buntut pernyataan Effendi yang menyebut Prabowo cocok menjadi pemimpin RI.

Pernyataan Effendi berujung dipanggil ke kantor DPP PDIP dan menyampaikan klarifikasi. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, dalam kesempatan itu, menepis Effendi tengah bermanuver untuk pindah partai.


(tfa/haa)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Sekjen PDIP Waspadai Pergerakan "Partai Cokelat"di PILKADA 2024

Next Article Megawati Buka-bukaan: Sekarang ada Orang Mau Ngambil PDI Perjuangan

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|