RI Resmi Gabung BRICS, Hubungan Sama Amerika Aman?

17 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - RI resmi bergabung menjadi anggota penuh BRICS. Wakil Ketua dan anggota Dewan Ekonomi Nasional Mari Elka Pangestu melihat keputusan ini belum memberikan dampak pada hubungan Indonesia-Amerika Serikat.

Diketahui Presiden terpilih AS Donald Trump sempat mengancam akan mengenakan tarif 100% pada blok sembilan negara BRICS, jika jadi menciptakan mata uang saingan dolar AS.

"Tak perlu khawatir kita kan bebas aktif. kita boleh bekerja sama dengan berbagai pihak tanpa mengganggu kepentingan AS. Bahkan kita ingin menjadi jembatan negara berkembang dan negara maju," kata Mari Elka di Kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (7/1/2025).

Ia juga mengaku belum pernah mendengar ancaman itu. Menurutnya setiap negara juga memiliki hak untuk memiliki sistem perdagangan yang berbeda, seperti Local Currency Settlement (LCS).

"kita belum mendengar hal itu, tapi toh ada itu istilahnya itu hak negara ya mau berlakukan transaksi sekarang pun kita sudah punya sistem untuk langsung berdagang dengan Tiongkok sudah ada sistemnya, Malaysia juga punya sistem itu dari rupiah ke Yuan. jadi sebetulnya belum ada yang protes kita melakukan itu," katanya.

Ia juga mengungkapkan LCS akan berkembang di dalam dunia keuangan internasional. Meski masih banyak orang yang melihat dolar AS masih akan dominan.

Diketahui ancaman Trump terhadap negara BRICS diungkapkan melalui media sosial miliknya Trush Sosial. Trump akan mengenakan tarif 100% pada BRICS jika benar-benar menciptakan mata uang saingan dolar AS.

"Gagasan bahwa negara-negara BRICS mencoba menjauh dari dolar (AS) sementara kita berdiri dan menonton sudah BERAKHIR," tulis Trump di media sosial nya, dikutip dari BBC Senin (2/12/2024).

"Kami menuntut komitmen... bahwa mereka tidak akan menciptakan mata uang BRICS baru, atau mendukung mata uang lain untuk menggantikan Dolar AS yang perkasa atau, mereka akan menghadapi Tarif 100%," tulisnya lagi sebagaimana dimuat AFP, merujuk pada kelompok yang mencakup Brasil, Rusia, India, China, Afrika Selatan (Afsel), Iran, Mesir, Ethiopia, Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA).

Trump sendiri memang berjanji untuk menjalankan agenda proteksionis. Ia juga kerap mengumbar ancaman tarif besar pada negara pesaing AS


(emy/mij)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Trump Ancam Tarif 100% Jika BRICS Tinggalkan Dolar AS

Next Article Saat Israel Masih Brutal Gempur Gaza, Palestina Akan Gabung BRICS

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|