Ribuan Orang Bertopeng Putih Muncul di Spanyol, Ada Apa?

2 months ago 18

CNBC Indonesia News Foto News

FOTO Internasional

Reuters, CNBC Indonesia

27 November 2024 04:30

Para demonstran membawa spanduk berisi nama-nama korban kekerasan berbasis gender selama aksi protes untuk memperingati Hari Internasional untuk Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan di Madrid, Spanyol, 25 November 2024. (REUTERS/Susana Vera)

Ribuan massa bertopeng di Madrid, Spanyol menggelar pawai untuk memperingati Hari Internasional untuk Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan pada Senin waktu setempat. (REUTERS/Susana Vera)

Para demonstran membawa spanduk berisi nama-nama korban kekerasan berbasis gender selama aksi protes untuk memperingati Hari Internasional untuk Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan di Madrid, Spanyol, 25 November 2024. (REUTERS/Susana Vera)

Mereka menentang kebijakan tertentu yang didukung aktivis hak trans dan ibu pengganti komersial, serta menyerukan penghapusan pekerja seks. (REUTERS/Susana Vera)

Para demonstran membawa spanduk berisi nama-nama korban kekerasan berbasis gender selama aksi protes untuk memperingati Hari Internasional untuk Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan di Madrid, Spanyol, 25 November 2024. (REUTERS/Susana Vera)

Aksi tersebut diadakan di lebih dari 50 kotamadya, para demonstran meneriakkan slogan-slogan seperti "tidak ada satu pun (perempuan) yang kurang, kami ingin mereka hidup" dan "kami tidak semua di sini, yang terbunuh hilang". (REUTERS/Susana Vera)

Para demonstran membawa spanduk berisi nama-nama korban kekerasan berbasis gender selama aksi protes untuk memperingati Hari Internasional untuk Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan di Madrid, Spanyol, 25 November 2024. (REUTERS/Susana Vera)

Sebelum pawai Senin, polisi menangkap pria usia 17 tahun yang menikam pacarnya hingga tewas. (REUTERS/Susana Vera)

Para demonstran membawa spanduk berisi nama-nama korban kekerasan berbasis gender selama aksi protes untuk memperingati Hari Internasional untuk Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan di Madrid, Spanyol, 25 November 2024. (REUTERS/Susana Vera)

Menurut Institut Statistik Nasional, tahun paling mematikan selama seperempat abad terakhir bagi perempuan korban kekerasan berbasis gender di Spanyol adalah tahun 2008, dengan 76 korban tewas. Jumlah total korban sejak 2003 saat ini mencapai 1.286, data Kementerian Kesetaraan menunjukkan (REUTERS/Susana Vera)


Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|