Jakarta, CNBC Indonesia - Asian Development Bank (ADB) resmi menunjuk Bambang Brodjonegoro sebagai Dekan Asian Development Bank Institute (ADBI) yang bertempat di Tokyo, Jepang. Beliau akan mulai menjabat pada tanggal 14 April 2025.
Bambang Brodjonegoro akan menggantikan Tetsushi Sonobe, yang bergabung dengan ADBI sebagai Dekan pada bulan April 2020. Selama 5 tahun masa jabatan nya, ADBI telah berkembang menjadi salah satu wadah pemikir global terkemuka yang menjembatani penelitian dan pembuatan kebijakan.
Bambang memimpin lembaga ini melewati pandemi COVID-19, sambil memperkuat departemen penelitian dan memperluas serta memperdalam koneksi dan kemitraan di seluruh dunia.
"Saya merasa terhormat dapat bergabung dengan Asian Development Bank Institute, sebuah wadah pemikir (think tank) yang telah saya kenal dan terlibat selama bertahun-tahun. Lembaga ini memiliki reputasi yang kuat dalam hal penelitian berkualitas tinggi dan pelatihan peningkatan kapasitas bagi para pembuat kebijakan di negara-negara berkembang anggota ADB," ujar Bambang dalam rilis ADB, dikutip Selasa (19/2/2025).
"Saya berharap dapat bekerja sama dengan para mitra dan kolega untuk mengidentifikasi strategi pembangunan yang dapat membantu mengatasi tantangan bersama yang dihadapi kawasan Asia dan Pasifik, serta mendukung kemakmuran dan kesehatan masyarakatnya."
Bambang Brodjonegoro, seorang warga negara Indonesia, saat ini menjabat sebagai Penasihat Khusus Presiden Republik Indonesia untuk Urusan Ekonomi dan Pembangunan Nasional. Bambang telah melayani Pemerintah Indonesia dalam berbagai peran kepemimpinan sejak tahun 2005.
Dalam perjalanan karirnya, Bambang pernah menjabat sebagai Menteri Keuangan (2014-2016), Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (2016-2019), dan Menteri Riset dan Teknologi (2019-2021). Dalam pemerintahan Presiden Prabowo, Bambang mengampu posisi sebagai penasihat presiden bidang ekonomi.
Dari sisi pendidikan, Bambang Brodjonegoro memiliki gelar doktor dan master di bidang perencanaan kota dari University of Illinois di Urbana-Champaign dan gelar sarjana di bidang ekonomi dari Universitas Indonesia, di mana beliau menjabat sebagai Dekan pada tahun 2005.
Sebagai catatan, ADBI didirikan pada tahun 1997 di Tokyo untuk mengidentifikasi strategi pembangunan yang efektif dan membantu membangun kapasitas manajemen pembangunan yang baik di negara-negara berkembang di kawasan Asia dan Pasifik.
(haa/haa)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Fahri Hamzah: ADB Mau Investasi Rp2,3 Triliun di 3 Juta Rumah
Next Article Mantan Menkeu Beri Warning Soal Efek Kenaikan PPN 12%