Jakarta, CNBC Indonesia - Sibuk bekerja tapi penghasilan tetap dirasa kurang? Mungkin Anda butuh pekerjaan sampingan. Namun, tak semudah itu meluangkan waktu bagi mereka yang sibuk lantaran sebagai manusia, istirahat adalah hal yang penting dilakukan.
Dengan penghasilan ekstra, risiko pengeluaran yang melebihi pendapatan akan berkurang. Anda juga bisa memanfaatkan uang tersebut untuk investasi jangka panjang, menabung dana darurat, atau melunasi utang-utang yang tersisa.
Tapi, bagaimana jika waktu Anda sudah tersita oleh pekerjaan utama yang padat? Menambah pekerjaan sampingan mungkin membuat Anda terlalu lelah, yang berpotensi menurunkan produktivitas atau bahkan mempengaruhi kesehatan Anda.
Lalu, jenis pekerjaan sampingan apa yang cocok bagi mereka yang sudah sibuk di usia 30-an? Simak beberapa tips berikut ini.
Pilih pekerjaan yang Anda sukai
Jika ingin mengambil pekerjaan sampingan, sebaiknya pilih aktivitas yang Anda sukai atau, lebih baik lagi, yang sesuai dengan hobi Anda. Rutinitas kantor yang padat bisa membuat pekerjaan tambahan terasa seperti beban, apalagi jika Anda tidak menikmatinya. Hal ini bisa berdampak pada hasil kerja yang kurang maksimal, bahkan berisiko mengecewakan klien atau pelanggan.
Sebaliknya, jika Anda memilih pekerjaan yang Anda sukai, Anda akan merasa lebih bersemangat menjalaninya. Misalnya, jika Anda menyukai fotografi, memasak, atau menulis, Anda bisa mencoba memulai usaha kecil-kecilan di bidang tersebut.
Cari yang fleksibel
Misalkan Anda memutuskan untuk menerima pekerjaan freelance dan harus menulis 10 artikel dalam seminggu. Apa yang akan terjadi jika di kantor Anda juga sedang sibuk dengan rapat dan lembur? Pekerjaan utama Anda mungkin terganggu, dan tenggat freelance sulit terpenuhi. Akibatnya, klien kecewa, dan kontrak bisa diputus.
Agar hal ini tidak terjadi, pastikan pekerjaan sampingan Anda memiliki fleksibilitas yang memadai sehingga tidak bentrok dengan rutinitas harian.
Usahakan bayaran masuk akal
Sebagai panduan, idealnya pendapatan dari pekerjaan sampingan Anda bisa mencakup 10-30% dari kebutuhan pokok harian Anda. Tentu saja, semakin besar pendapatan, semakin baik.
Dengan menentukan target pendapatan yang jelas, Anda bisa lebih bijak dalam menegosiasikan tarif pekerjaan freelance dan sejenisnya. Penghasilan yang layak juga bisa memotivasi Anda untuk lebih bersemangat menjalani pekerjaan sampingan.
Pertimbangkan untuk mengajar
Setiap orang yang bekerja di suatu bidang pasti memiliki keahlian yang unik, termasuk Anda. Banyak lulusan baru yang berminat terjun ke industri yang sama mungkin membutuhkan wawasan dan panduan dari orang yang berpengalaman seperti Anda.
Jika Anda masih bingung memilih pekerjaan sampingan, cobalah mengajar. Saat ini, banyak platform pembelajaran online yang mencari tutor profesional. Dengan menjadi pengajar, Anda tidak hanya bisa berbagi ilmu, tetapi juga melatih kemampuan komunikasi dan pemahaman materi yang Anda ajarkan.
Selain itu, pengalaman mengajar ini bisa menjadi nilai tambah untuk karier Anda di masa depan.
(aak/aak)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Simak! Strategi Bertahan di Tengah Ekonomi Sulit
Next Article Awas! Ini 5 Kesalahan Finansial Para Fresh Graduate yang Bikin Miskin