Jakarta, CNBC Indonesia - PT PLN (Persero) mengungkapkan bahwa waktu pengisian baterai mobil listrik (EV) saat ini tidak membutuhkan waktu lama hingga ber jam-jam lamanya. Melalui teknologi fast charging misalnya, pengguna dapat mengurangi waktu pengisian mobil listrik secara signifikan.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo membeberkan bahwa waktu pengisian baterai mobil listrik berbeda-beda. Hal ini tergantung teknologi yang digunakan. Misalnya menggunakan teknologi slow charging paling tidak membutuhkan waktu hingga 3 jam.
Sementara apabila menggunakan teknologi mid charging membutuhkan waktu 2 jam, dan untuk fast charging membutuhkan waktu sekitar 15-20 menit.
"Jadi kalau antriannya 10, 10 x 20 menit, 200 menit. Itu artinya 3,5 jam. Nah, kami maka selama lebaran di rute PLN, direksi PT PLN itu, kami sekarang saat ini menjadi sibuk. Karena ada mobil listrik yang semakin meningkat. Nah, alhamdulillah selama mudik kemarin, antrian di fast charging kami sangat minimalis. Jadi kami bisa mengelola ini dengan baik," ujarnya dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VI, Selasa (3/12/2024).
Semula, Darmawan mengungkapkan kewaspadaannya pada saat momen mudik lebaran berlangsung. Sebab, transaksi di SPKLU selama periode mudik 2023 ke 2024 meningkat signifikan bahkan melonjak hingga lima kali lipat.
Ia menilai, peningkatan jumlah transaksi di SPKLU salah satunya tak terlepas dari meningkatnya penjualan mobil listrik, terutama yang berasal dari pabrikan otomotif China di Indonesia. Terutama yang harganya lebih murah yaitu sekitar Rp 490 juta dibandingkan merek lain yang mencapai Rp 790 juta.
"PLN ini dulu kalau lebaran hanya menyediakan pasokan listrik Bu. Tetapi kali ini untuk lebaran, kami itu dalam kondisi yang was-was. Kalau ada 150 kendaraan listrik, kehabisan listrik di jalan, itu gimana? Kalau bensin mudah, pakai motor, pakai jirigen dimasukkan. Kalau listrik seperti apa?," kata Darmawan.
Oleh sebab itu, pihaknya telah melakukan berbagai langkah antisipasi untuk mengatasi kondisi tersebut. Adapun pada saat momen Lebaran tahun lalu, PLN telah memasang fasilitas fast charging di sejumlah rest area untuk mengurangi antrean pengisian daya.
(pgr/pgr)
Saksikan video di bawah ini:
Video: 2024, PLN Pede Bisa Jual Listrik Hingga 307,23 Terawatt Hour
Next Article Potret Kerja Sama CT Corp dan PLN Menuju Green Economy