Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS) terpilih Donald Trump dikatakan akan fokus menggunakan masa jabatannya untuk mendukung bisnis dan pertumbuhan. Hal tersebut dinilai baik bagi industri layanan teknologi.
Ketua Eksekutif Wipro, Rishad Premji mengatakan, pihaknya akan terus mencermati kembalinya Trump ke Gedung Putih untuk menilai dampak kebijakannya terhadap industri layanan teknologi informasi yang senilai US$254 miliar di India.
Premji mengatakan pembicaraan tentang pajak dan regulasi yang dikurangi selama masa jabatan Trump dapat menguatkan dan menjadi pertanda baik bagi bisnis. Serta akan memengaruhi kebiasaan berbelanja para konsumen.
"Pemerintah sangat pro-bisnis dan pro-pertumbuhan, yang membantu semua pelanggan kami, yang pada akhirnya membantu mitra di India dan di seluruh dunia," katanya, sambil menunjuk pada potensi pemotongan tarif pajak perusahaan dan regulasi bisnis yang lebih mudah.
Pergeseran perspektif ini terjadi setelah pelaku layanan TI mengalami masa sulit karena klien menahan pengeluaran, terutama pada proyek-proyek diskresioner, karena kekhawatiran ekonomi makro dan tekanan inflasi.
Premji mencatat bahwa perusahaan TI harus tetap waspada terhadap tekanan inflasi, khususnya terkait tarif dan bagaimana kebijakan imigrasi berkembang.
Kebijakan AS yang lebih ketat terkait alih daya dan pembatasan visa kerja H-1B dapat membebani sektor TI India, yang sangat bergantung pada pasar AS.
"Warga India menerima jumlah visa kerja tertinggi dari Amerika Serikat, terutama untuk sektor TI," menurut catatan lembaga CareEdge Ratings, dikutip dari Reuters, Rabu (20/11/2024).
Sektor ini juga bergantung pada klien yang berbasis di AS untuk sebagian besar pendapatannya.
Dampak keseluruhan dari masa jabatan kedua Trump seharusnya "positif" pada sektor TI India, tulis JPMorgan dalam sebuah catatan awal bulan ini.
"Dimulai dengan hal-hal positif, perluasan dan pendalaman tarif pajak perusahaan AS dapat mendukung pemulihan belanja teknologi perusahaan," kata pialang tersebut.
(fab/fab)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Jika Trump Menang, China Terancam Dalam Sektor Teknologi
Next Article Donald Trump Ancam Jebloskan Mark Zuckerberg ke Penjara