FOTO
AP Photo, CNBC Indonesia
24 November 2024 15:15

Para tamu pengunjung mengheningkan cipta selama upacara peringatan untuk Tambang Emas Pulau Sado di Sado, prefektur Niigata, Jepang, Minggu, 24/11/2024. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Jepang mengadakan upacara peringatan di dekat kawasan Tambang Emas Pulau Sado, yang saat ini sebagai situs Warisan Dunia UNESCO untuk memperingati tahun-tahun pertikaian historis dalam sejarah kelam Korea Selatan dan Jepang. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Ketidakhadiran Korsel pada upacara tersebut merupakan kemunduran besar dalam hubungan yang membaik dengan cepat antara kedua negara. Dikutip dari Associated Press, boikot tersebut imbas dari ketegangan antara kedua negara tetangga tersebut atas masalah pekerja paksa Korea di lokasi tersebut sebelum dan selama Perang Dunia II. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Tambang ini sebelumnya menjadi kontroversi antara Jepang dengan Korea Selatan karena Korea Selatan sebelumnya menentang pencantuman situs tersebut sebagai Warisan Dunia UNESCO dengan alasan bahwa pekerja paksa Korea yang digunakan di tambang tidak ada dalam pameran tersebut. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Tambang emas itu mulai beroperasi abad ke-12 dan berproduksi hingga setelah Perang Dunia II. Jepang telah mengajukan permohonan untuk pencantuman Warisan Dunia karena sejarahnya yang panjang dan teknik penambangan tradisional yang digunakan di sana pada saat tambang-tambang Eropa telah beralih ke mekanisasi. (Atsushi Watanabe/Kyodo News via AP)

Para sejarawan berpendapat bahwa kondisi perekrutan di tambang tersebut secara efektif merupakan kerja paksa, dan bahwa pekerja Korea menghadapi kondisi yang jauh lebih keras daripada rekan-rekan mereka di Jepang. (AP Photo/Eugene Hoshiko)