Jakarta, CNBC Indonesia - Perang di jazirah Arab yang melibatkan Israel dengan Hamas di Gaza dan Hizbullah di Lebanon masih terjadi. Lalu apa saja updatenya?
Berikut fakta barunya, dirangkuman CNBC Indonesia, Kamis (21/11/2024).
1.Damai Gaza Pupus karena AS
Amerika Serikat (AS) kembali memveto desakan Dewan Keamanan (DK) Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) untuk menyerukan gencatan senjata di Gaza. Washington menilai ini akan membuat Hamas semakin berani.
Perlu diketahui resolusi terbaru menuntut gencatan senjata segera, tanpa syarat, dan permanen dalam perang antara Israel dan kelompok Palestina. Ini juga termasuk pembebasan segera dan tanpa syarat semua sandera Israel di Hamas.
Resolusi yang diveto pada hari Rabu juga menyerukan masuknya bantuan kemanusiaan dalam skala besar secara aman dan tanpa hambatan. Termasuk di Gaza utara yang terkepung dan mengecam segala upaya untuk membuat warga Palestina kelaparan.
Duta besar Israel untuk PBB Danny Danon berterima kasih ke AS soal ini seraya mengatakan resolusi tersebut bukanlah jalan menuju perdamaian. Melainkan peta jalan menuju lebih banyak teror, lebih banyak penderitaan, dan lebih banyak pertumpahan darah.
"Banyak dari Anda yang mencoba meloloskan ketidakadilan ini. Kami berterima kasih kepada Amerika Serikat karena telah menggunakan hak vetonya," kata Danon, dikutip AFP, Kamis (21/11/2024).
Meski demikian sejumlah pihak menyayangkan langkah AS tersebut. Ini memupus harapan sejumlah pengamat, yang memprediksi pemerintahan Presiden AS Joe Biden akan melunak di akhir jabatannya, sebelum berganti ke kepemimpinan Donald Trump, Januari.
"Kami menyesalkan veto yang diberikan. Terlebih lagi karena perang ini, dengan dampak kemanusiaan dan efek limpahannya, merupakan ancaman serius bagi perdamaian dan keamanan internasional," kata Wakil Duta Besar Slovenia untuk PBB Ondina Blokar Drobic.
"Tidak ada pembenaran apa pun untuk memveto resolusi yang mencoba menghentikan kekejaman," kata Duta Besar Palestina untuk PBB Majed Bamya.
"Sekali lagi, AS menggunakan hak vetonya untuk memastikan impunitas bagi Israel karena pasukannya terus melakukan kejahatan terhadap warga Palestina di Gaza," kata Human Rights Watch.
"Itu adalah tindakan kriminal, membunuh anak-anak dan wanita, serta menghancurkan kehidupan warga sipil di Gaza," kata Hamas.
2.Israel Bombardir Suriah
Kementerian Pertahanan Suriah mengatakan 36 orang tewas dan lebih dari 50 orang terluka pada hari Rabu dalam serangan udara Israel di kota oasis Palmyra. Kota ini sebelumnya terkenal dengan reruntuhan kunonya.
"Musuh Israel melancarkan serangan udara dari arah wilayah Al-Tanf, yang menargetkan sejumlah bangunan di kota Palmyra," kata pernyataan kementerian, dikutip AFP.
"Serangan itu menewaskan 36 orang dan melukai lebih dari 50 orang serta menyebabkan kerusakan material yang signifikan," tambahnya.
Hal sama juga dibenarkan Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (HAM). Di mana organisasi itu mengatakan serangan Israel menewaskan 41 orang, banyak dari mereka adalah pejuang pro-Iran dari negara tetangga Irak.
"Sebanyak 41 orang tewas, termasuk tujuh pejuang Suriah pro-Iran dan 22 warga non-Suriah, sebagian besar anggota Brigade Al-Nujaba Irak yang didukung Teheran," kata pemantau perang yang bermarkas di Inggris itu.
Di sisi lain kantor berita negara SNA mengatakan serangan Israel menargetkan bangunan tempat tinggal dan kawasan industri di kota itu. Sejak perang saudara meletus pada tahun 2011, Israel telah melancarkan ratusan serangan di Suriah, terutama menargetkan tentara dan kelompok-kelompok yang didukung Iran.
3.Serangan Terbaru Israel di Gaza Tewaskan 17 Orang
Badan pertahanan sipil Gaza mengatakan pada hari Rabu bahwa sedikitnya 17 orang, termasuk seorang bayi dan gadis 15 tahun, tewas dalam serangan Israel di Gaza. Bayi itu tewas dalam penembakan malam hari di kamp pengungsi Nuseirat semetara gadis 15 tahun terbunuh setelah serangan drone di tempat penampungan bagi orang-orang terlantar di kota utara Beit Lahia.
Dengan serangan terbaru itu, setidaknya 44.000 orang telah tewa di Gaza. Perang telah memaksa sedikitnya 100.000 orang mengungsi ke Kota Gaza dan daerah sekitarnya.
4.Lembaga Nuklir Dunia Bantah Israel Tembak Fasilitas Nuklir Iran
Kepala pengawas nuklir PBB Rafael Grossi membantah pernyataan Israel yang mengatakan telah menembak fasilitas nuklir Iran, dalam serangan akhir Oktober. Lembaga tersebut tidak menganggap situs Parchin milik Iran sebagai "fasilitas nuklir".
"Kami tidak memiliki informasi apa pun yang dapat mengonfirmasi keberadaan material nuklir" di Parchin, meskipun situs tersebut "mungkin pernah terlibat dalam beberapa aktivitas di masa lalu," kata Grossi kepada wartawan di Wina.
"Namun sejauh menyangkut IAEA, kami tidak melihat ini sebagai fasilitas nuklir," tambahnya.
"Saya serahkan kepada para pengambil keputusan militer untuk menilai dan mengkarakterisasi tempat-tempat," ujarnya lagi.
5.Israel Cari Cara Serang Irak
Irak menuduh Israel berupaya melegitimasi serangan terhadap wilayahnya. Ini setelah kementerian luar negeri Israel mengajukan protes kepada PBB tentang serangan oleh militan Irak.
Hal tersebut terkait kelompok Perlawanan Islam di Irak, aliansi pro Iran. Kelompok itu sempat mengklaim serangan pesawat tanpa awak (drone) ke Israel, yang mereka katakan untuk mendukung sekutu Palestina mereka, Hamas.
Menteri Luar Negeri Israel Gideon Saar meminta Dewan Keamanan PBB pada hari Senin untuk menekan Irak agar mengakhiri serangan yang dilancarkan dari wilayahnya.
Saar mengatakan Israel akan mengambil "semua tindakan yang diperlukan untuk melindungi dirinya dan warganya" dari serangan tersebut.
"Tuduhan-tuduhan ini hanyalah alasan yang dimaksudkan untuk membenarkan agresi yang direncanakan terhadap Irak," kata Irak dalam pernyataan resmi pemerintah, dikutip AFP.
"Kami telah mengambil langkah-langkah untuk mencegah penggunaan wilayah Irak untuk melancarkan serangan," tegasnya.
6.Yordanian Kirim 8 Helikopter ke Gaza
Militer Yordania mengatakan pada hari Rabu bahwa mereka telah mengirim delapan helikopter berisi lebih dari tujuh ton bantuan ke Gaza. Kantong Palestina itu kini tengah berjuang menghadapi krisis kemanusiaan setelah lebih dari setahun perang.
"Helikopter yang membawa makanan, obat-obatan, dan perlengkapan untuk anak-anak lepas landas dari Yordania menuju wilayah Palestina," kata militer dalam sebuah pernyataan.
Ini adalah pertama kalinya pesawat Yordania mendarat di Gaza dengan membawa bantuan sejak pecahnya konflik pada bulan Oktober tahun lalu. Militer mengatakan bahwa bantuan tersebut dikirimkan ke Al-Qarara, sebuah wilayah dekat kota Khan Yunis di selatan Gaza, tempat bantuan tersebut akan diserahkan kepada Program Pangan Dunia.
"Jumlah total bantuan yang dikirim dari kerajaan ke Jalur Gaza adalah sekitar 56.573 ton," tambahnya, seraya mencatat bantuan telah dikirim melalui Mesir melalui pesawat, truk, dan puluhan pengiriman melalui udara.
7.Militer Israel Serang 100 Target di Lebanon
Militer Israel mengatakan telah menyerang lebih dari 100 "target teroris" di Lebanon selama sehari terakhir. Bahkan militer mengatakan telah "melenyapkan" dua komandan Hizbullah pada akhir pekan.
"Target tersebut termasuk peluncur, fasilitas penyimpanan senjata, pusat komando, dan bangunan militer", kata militer dalam sebuah pernyataan dikutip AFP.
Militer juga mengatakan bagaimana di Minggu, angkatan udara Israel menyingkirkan komandan unit operasi dan rudal antitank Hizbullah di sektor pesisir. Ia disebut bertanggung jawab atas serangan teror terhadap warga sipil Israel.
8.Tiga Tentara Israel Tewas di Lebanon
Militer Israel mengatakan Rabu tiga tentara, termasuk yang berusia 70 tahun, tewas di Lebanon selatan. Ini menjadi tempat pasukannya bertempur melawan Hizbullah sejak akhir September setelah setahun terjadi baku tembak lintas perbatasan.
Militer mengumumkan dua tentara tewas dalam insiden yang sama termasuk prajurit cadangan berusia 70 tahun. Ze'ev 'Jabo' Hanoch Erlich. Sebelumnya Rabu, militer juga mengatakan seorang tentara berusia 22 tahun dari Yerusalem jatuh dan tewas selama pertempuran di Lebanon selatan.
Kematian tersebut menambah jumlah korban tentara di Lebanon. Sejak operasi darat dilakukan, setidaknya 52 tentara Israel telah terbunuh.
9.Xi Jinping Serukan Gencatan Senjata Gaza
Presiden China Xi Jinping menyerukan gencatan senjata di Gaza. Ini ditegakannya di sela-sela kunjungan ke ibu kota Brasil, Brasilia, di tengah KTT G20.
Xinhua menulis Xi menyatakan kekhawatiran tentangmelebarnya konflik di Gaza. Ia mendesak gencatan senjata segera dan diakhirinya perang lebih cepat.
10.Gencatan Senjata Israel-Hizbullah
Pemimpin Hizbullah menyampaikan pidato yang berisi tantangan ke Israel dan sekutunya, AS, Rabu. Naim Qassem mengatakan Israel tidak dapat memaksakan syarat untuk gencatan senjata di Lebanon.
Qassem menambahkan bahwa Hizbullah akan terus mengupayakan diakhirinya agresi Israel secara menyeluruh dan kedaulatan Lebanon. Ia juga berjanji bahwa tanggapan terhadap serangan mematikan Israel baru-baru ini di Beirut akan dilakukan di pusat Tel Aviv, daerah komersial Israel yang padat penduduk.
"Israel tidak dapat mengalahkan kami dan tidak dapat memaksakan persyaratannya kepada kami," kata Qassem dikutip AFP.
Pernyataan itu diutarakan saat utusan AS yang sedang berkunjung Amos Hochstein menuju Israel untuk mencoba merundingkan diakhirinya perang. Hochstein mengatakan di Beirut bahwa ia akan menuju Israel pada hari Rabu untuk mencoba menyegel perjanjian gencatan senjata dalam perang di Lebanon, yang meningkat pada akhir September setelah hampir setahun terjadi baku tembak mematikan di perbatasan utara Israel.
"Pertemuan telah membuat kemajuan tambahan, jadi saya akan melakukan perjalanan dari sini dalam beberapa jam ke Israel untuk mencoba mengakhiri ini jika kita bisa", kata Hochstein kepada wartawan di ibu kota Lebanon.
"Akhir perang dalam genggaman kita," tambahnya.
10.Lima Warga Tepi Barat Tewas Diserang Israel
Tiga warga Palestina tewas dalam operasi militer Israel di dekat Jenin di Tepi Barat yang diduduki. Di Jenin sendiri, dua orang lainnya tewas dalam operasi Israel, kata kementerian kesehatan Palestina dan Bulan Sabit Merah, dengan sembilan lainnya terluka oleh peluru atau tembakan dari pesawat tanpa awak.
Kekerasan di Tepi Barat, khususnya di utara, telah meningkat sejak perang di Gaza meletus pada 7 Oktober tahun lalu. Pasukan Israel telah menewaskan sedikitnya 773 warga Palestina di Tepi Barat sejak dimulainya perang Gaza, menurut kementerian kesehatan yang berpusat di Ramallah.
11.Turki Ngamuk di Laut Merah
Laut Merah kembali panas. Kali ini melibatkan Turki dan kelompok Houthi di Yaman.
Istanbul mengecam keras serangan rudal yang menargetkan kapal kargonya yang dilakukan milisi pro Iran tersebut. Pemerintah Presiden Recep Tayyip Erdogan mengatakan tindakan sedang diambil untuk mencegah insiden lebih lanjut.
"Kami mengutuk serangan rudal oleh Houthi terhadap kapal kargo berbendera Panama, Anadolu S, milik perusahaan Turki, saat berlayar di lepas pantai Yaman," kata Kementerian Luar Negeri dalam sebuah pernyataan Rabu waktu setempat, dikutip dari AFP.
Kementerian Turki tidak merinci dalam pernyataannya apakah kapal tersebut mengalami kerusakan. Hanya saja, pemerintah mengatakan bahwa inisiatif yang diperlukan sedang diambil untuk mencegah terulangnya insiden serupa.
Sebelumnya Selasa, Houthi memang mengumumkan telah menargetkan sebuah kapal kargo di Laut Merah. Juru bicara Houthi, Yahya Saree mengatakan melaksanakan operasi yang menargetkan kapal Anadolu S di Laut Merah dengan sejumlah rudal balistik dan rudal laut seraya menambahkan bahwa serangan itu akurat dan langsung.
Satuan tugas angkatan laut multinasional yang dipimpin AS, CENTCOM, mengatakan dua rudal menghantam area di dekat kapal itu. Namun tak dilaporkan kerusakan ataupun korban.
Sejak November lalu, Houthi telah menargetkan pengiriman di dan sekitar Laut Merah. Mereka mengatakan hal ini adalah bentuk protes perang Israel di Gaza, Palestina.
Laut Merah disebut juga al-Bahr al-Ahmar. Perairan ini membentang sekitar 1.930 kilometer (km) dari Teluk Suez, Mesir di utara ke Teluk Aden, Yaman di selatan, yang menghubungkannya dengan Samudra Hindia.
Fakta tersebut menjadikannya penting bagi jalur perdagangan global, terutama Teluk Persia ke Eropa dan Amerika Utara. Setidaknya ada 12% perdagangan global melintasi perairan itu.
(sef/sef)
Saksikan video di bawah ini: